Bangun pagi hari disambut dengan sakit perut? Aduh, pasti tidak nyaman dan bisa mengganggu mood Anda seharian. Sakit perut yang dirasakan bisa bersifat hilang timbul atau terus-menerus. Penyebab utamanya bisa jadi berhubungan dengan sesuatu yang Anda makan sebelumnya atau adanya luka dan peradangan pada usus Anda. Meskipun sakit perut pagi hari mungkin tidak perlu dikhawatirkan, Anda tidak boleh mengabaikan apabila nyeri yang muncul terasa sangat parah dan tidak kunjung sembuh. Nyeri yang terus-menerus dapat mengindikasikan masalah serius yang memerlukan pertolongan medis segera. Berikut akan kita bahas beberapa penyebab nyeri perut pada pagi hari.
.
Gastreoesofageal reflux (GERD)
GERD adalah penyakit naiknya asam lambung ke kerongkongan yang disebabkan karena melemahnya katup yang terletak diantara kerongkongan bagian bawah dan lambung. Jika terus-menerus terpapar oleh asam, maka lapisan pada kerongkongan akan mengalami iritasi. Gejala utama dari GERD adalah rasa seperti terbakar di dada atau disebut dengan heartburn yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring. Sering kali gejala GERD tersebut muncul pada pagi hari setelah penderita berbaring tidur selama berjam-jam. Untuk mencegah hal tersebut, penderita GERD disarankan untuk tidur dengan bantal agar posisi kepala lebih tinggi dari perut, menghindari tidur telentang, dan menghindari konsumsi makanan tepat sebelum tidur malam.
.
Tukak lambung
Tukak lambung atau ulkus lambung adalah suatu kondisi adanya luka pada dinding lambung akibat terkikis. Penyebab paling umum dari tukak lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan jangka panjang obat penghilang nyeri golongan NSAID. Keluhan yang dirasakan pada penderita tukak lambung adalah nyeri perut yang terasa pada area atas perut seperti terbakar, perih, kembung, mual, dan bahkan sulit menarik napas. Nyeri dapat terasa memberat ketika perut sedang kosong. Oleh karenanya, nyeri perut dapat sering muncul di pagi hari saat perut belum terisi makanan.
.
Baca juga: Hati-hati! Obat Pereda Nyeri Dapat Menyebabkan Gangguan hingga Perdarahan Saluran Cerna
,
Sindroma Iritasi Usus Besar (IBS)
Sindroma iritasi usus besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan masalah yang umum pada usus. Penyebab pastinya masih belum diketahui, tetapi mungkin ada hubungannya dengan gangguan pergerakan usus, kepekaan usus terhadap rasa sakit atau sinyal saraf, atau perubahan keseimbangan bakteri yang hidup di usus. Gejala yang ditimbulkan bisa bermacam-macam, seperti perut terasa kram, kembung, diare, dan sembelit. Terdapat beberapa hal yang dapat memperberat gejala IBS, diantaranya beberapa jenis makanan, minuman, dan stres. Banyak penderita IBS mengalami mual, sembelit, atau diare saat bangun di pagi hari dan bervariasi dalam tingkat keparahannya yang terkadang dapat hilang setelah buang air besar. Jika Anda memiliki sindroma ini dan sering timbul gejala saat pagi hari, bisa jadi dikarenakan saat malam atau pagi hari Anda mengonsumsi makanan tinggi lemak, berkafein, atau memikirkan situasi yang membuat Anda stres yang mungkin sekali memperberat gejala IBS yang dirasakan.
.
Radang usus (IBD)
Radang usus atau Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah peradangan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan adanya iritasi hingga luka. Radang usus terdiri dari dua penyakit, yaitu Kolitis Ulseratif dimana peradangan yang terjadi ada pada usus besar hingga ke anus dan Penyakit Crohn dimana peradangan dapat terjadi di seluruh saluran pencernaan mulai dari mulut hingga anus. Penyebabnya belum diketahui dengan pasti, namun sering dikaitkan dengan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh. Gejala yang umumnya muncul adalah nyeri perut dan diare berdarah/berlendir yang seringkali terasa memburuk di pagi hari.
.
Alergi makanan
Alergi makanan cenderung dimiliki oleh seseorang yang keluarganya juga memiliki riwayat alergi. Memang lebih banyak terjadi pada anak, namun saat dewasa pun kita juga bisa memiliki alergi makanan. Alergi terhadap telur, susu, gandum, kedelai, dan kacang paling sering menyebabkan masalah pada anak-anak, sedangkan orang dewasa paling sering memiliki alergi terhadap kacang, ikan, kerang, dan jenis seafood lainnya. Gejala yang ditimbulkan bisa gejala pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, diare, dan bukan pencernaan seperti gatal-gatal, sesak, serta bengkak pada bibir dan wajah. Gejalanya pun dapat timbul dalam hitungan menit atau jam. Oleh karenanya, penting untuk mengingat makanan apa yang Anda konsumsi sebelum tidur dan pagi hari. Jika keluhan nyeri perut selalu muncul setelah mengonsumsi makanan tersebut, ada kemungkinan Anda mengalami alergi makanan.
.
Intoleransi makanan
Intoleransi makanan adalah kondisi saluran cerna kesulitan dalam mencerna makanan tertentu sehingga menimbulkan gejala nyeri perut, kembung, dan gejala lainnya yang timbul beberapa jam setelah makan. Perbedaannya dengan alergi makanan adalah alergi makanan disebabkan karena sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap makanan yang dikonsumsi dan gejala yang ditimbulkan bisa gejala pencernaan dan non-pencernaan. Sedangkan intoleransi makanan terjadi akibat ketidakmampuan saluran cerna dalam mencerna makanan dan gejala yang timbul adalah gejala pencernaan. Beberapa contoh makanan minuman yang dapat menyebabkan intoleransi adalah susu dan produknya, gluten, dan fruktosa atau gula sederhana. Jika Anda memiliki intoleransi terhadap suatu jenis makanan, maka alangkah baiknya untuk menghindari atau membatasi porsi jenis makanan tersebut untuk mengurangi gejala yang menganggu pada saluran pencernaan.
.
Baca juga: Apakah itu Intoleransi Laktosa dan sama kah dengan Alergi Susu?
.
Makanan dan minuman yang dikonsumsi
Tidak hanya penyakit, ternyata jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi pada malam hari, sebelum tidur, dan pagi hari juga dapat menyebabkan timbulnya keluhan nyeri perut yang mengganggu. Beberapa makanan minuman yang dapat memicu nyeri perut antara lain makanan pedas, tinggi lemak, daging-dagingan yang dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, makanan yang dalam pembuatannya kurang bersih dan matang, cokelat, susu, minuman berkarbonasi, berkafein, dan alkohol. Selain itu, makan dengan porsi yang sangat besar/berlebihan juga dapat memicu timbulnya nyeri perut di pagi hari.
.
Telah kita bahas berbagai kondisi dan penyakit yang dapat menyebabkan sakit perut di pagi hari. Umumnya, keluhan tersebut dapat diatasi dengan perawatan sendiri. Namun, nyeri perut yang muncul parah atau terus-menerus di pagi hari dapat menjadi salah satu gejala dan pertanda adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis segera. Oleh karenanya, jika Anda merasakan keluhan sakit perut yang berat dan tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
.
Referensi
American Family Physician. 2010. Irritable Bowel Syndrom: Controlling Your Symptoms. Am Fam Physician. 82(12):1449-1451.
Clevers E, Törnblom H, Simrén M, Tack J, Van Oudenhove L. 2019. Relations between food intake, psychological distress, and gastrointestinal symptoms: A diary study. United European Gastroenterol J. 7(7):965-973.
Ghandour RM, Overpeck MD, Huang ZJ, Kogan MD, Scheidt PC. 2004. Headache, Stomachache, Backache, and Morning Fatigue Among Adolescent Girls in the United States: Associations With Behavioral, Sociodemographic, and Environmental Factors. Arch Pediatr Adolesc Med. 158(8):797–803.
Poh CH., Allen L, Malagon I, Gasiorowska A, Navarro-rodriguez T, Powers J, Fass R. 2010. Riser’s reflux – an eye-opening experience. Neurogastroenterology & Motility. 22(4), 387–394.
Turnbull JL, Adams HN, Gorard DA. 2015. Review article: the diagnosis and management of food allergy and food intolerances. Aliment Pharmacol The. 41: 3-25.
Leave a Reply