Penulis: dr. Achmad Fauzi, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
.
Sering kita dengar orang-orang mengatakan bahwa dirinya memiliki penyakit maag. Maag sering diartikan sebagai penyakit lambung yang muncul akibat telat makan atau salah makan. Maag juga sering digunakan untuk menggambarkan keadaan asam lambung yang berlebihan. Selain itu, keluhan mual, muntah, kembung, dan begah pada perut juga sering diasumsikan sebagai penyakit maag. Banyak orang yang mengeluhkan sakit maag namun memiliki persepsi yang salah mengenai kondisi ini. Berikut akan kami ringkas beberapa persepsi yang salah mengenai maag.
.
Apakah sebenarnya penyakit maag?
Ternyata, penyakit maag tidak ada di dalam istilah kedokteran. Kata maag berasal dari bahasa belanda ‘de-maag’ yang berarti lambung. Dalam istilah kedokteran, maag disebut dengan dispepsia. Dispesia adalah kumpulan gejala pada perut yang mengarah pada penyakit atau gangguan pada saluran cerna atas. Kumpulan gejala dispepsia diantaranya nyeri pada perut atas, rasa terbakar, rasa kenyang dini, tidak nyaman, mual, muntah, dan sering sendawa.
.
Apa itu organik dan fungsional?
Dispepsia dibagi menjadi dua, yaitu organik dan fungsional. Dispepsia organik adalah dispepsia yang disebabkan adanya kelainan struktur organ pencernaan dan terdapat penyebab yang mendasarinya, contohnya tukak lambung, GERD, kanker, penggunaan alkohol, dan konsumsi obat anti-nyeri yang lama. Sedangkan dispepsia fungsional lebih sering ditemui dan ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman pada saluran cerna atas yang lama atau berulang tanpa adanya penyakit yang mendasari atau abnormalitas pada pemeriksaan.
Punya keluhan sakit maag/ lambung?
Isi survei kami di bit.ly/surveiherbalYGI
.
Apakah sakit maag disebabkan karena makanan minuman asam?
Makanan dan minuman asam tidak menyebabkan luka pada lapisan lambung. Asam lambung yang diproduksi lambung kita jauh lebih kuat daripada makanan dan minuman asam yang kita konsumsi. Namun, mengonsumsi makanan dan minuman asam berlebihan saat maag sedang kambuh dapat memperparah gejala nyeri perut dan dapat mengganggu efektifitas penyembuhan.
Baca juga: Apa Saja yang Bisa Menyebabkan Anda Mengalami Sakit Perut di Pagi Hari?
.
Apakah sakit maag berbahaya?
Banyak dari kita menganggap penyakit maag adalah penyakit sepele dan dapat membaik sendiri setelah kita makan atau istirahat. Padahal, sakit maag yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan peradangan pada dinding lambung yang berkelanjutan, berbulan-bulan, bahkan tahunan. Jika tidak ditangani dengan benar, sakit maag akan berisiko menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Menurut penelitian, dispepsia fungsional memang tidak terkait dengan peningkatan kejadian kematian, namun gejala yang ditimbulkan dapat membuat tekanan fisik dan mental penderita yang dapat memengaruhi kualitas hidupnya. Sedangkan pada dispepsia organik, penanganan yang tidak dilakukan secara tepat dapat menimbulkan komplikasi yang serius seperti infeksi, perdarahan, penyumbatan, luka yang lebih dalam pada lapisan lambung, bahkan rusaknya lapisan lambung.
.
Leave a Reply