
Penulis: Dr. dr. Hasan Maulahela, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah dengan satu bulan penuh wajib berpuasa bagi umat Muslim. Selain dalam rangka menjalankan kewajiban beragama, puasa juga memiliki manfaat yang luar biasa untuk kesehatan tubuh. Salah satu manfaat utama puasa adalah meningkatkan kesehatan pencernaan seseorang. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa puasa memiliki dampak positif pada sistem pencernaan, serta dapat juga berperan untuk memperbaiki fungsi organ-organ penting dalam tubuh yang terlibat dalam proses pencernaan.
Beberapa manfaat dari puasa terhadap sistem pencernaan yang bisa didapatkan dengan berpuasa antara lain sebagai berikut:
-
Membersihkan saluran pencernaan
Puasa memiliki salah satu manfaat penting terhadap pencernaan, yaitu adalah membersihkan saluran pencernaan. Saat seseorang berpuasa, tubuh memiliki kesempatan untuk membersihkan diri dari zat-zat racun dan toksin yang terakumulasi di dalam usus. Hal tersebut dapat mencegah masalah pencernaan seperti sembelit dan perut kembung.
-
Meningkatkan sensitivitas insulin
Puasa juga terbukti bermanfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang merupakan faktor penting dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Terjadinya peningkatan sensitivitas insulin ini membantu tubuh dalam memproses gula yang masuk kedalam tubuh menjadi lebih baik lagi. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan terkait resistensi insulin, seperti sindrom metabolik dan diabetes mellitus tipe 2.
-
Regulasi kadar gula dalam darah
Selain manfaatnya dalam meningkatkan sensitivitas insulin, puasa juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, yang merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan pencernaan kita. Saat berpuasa, tubuh akan mengalami penurunan kadar gula darah yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes mellitus tipe 2 dan masalah pencernaan terkait gula darah tinggi pada pasien dengan atau tanpa diabetes mellitus.
-
Memperbaiki metabolisme tubuh
Puasa juga dapat meningkatkan kinerja metabolisme tubuh secara keseluruhan, yang salah satunya merupakan metabolisme dari sistem pencernaan. Dengan terjadinya peningkatan metabolisme, tubuh akan melakukan proses pencernaan makanan secara lebih efisien dan akan mengubahnya menjadi energi, sehingga hal tersebut dapat mengurangi risiko terjadinya berbagai jenis gangguan pencernaan seperti perut kembung, sembelit, dan lainnya.
-
Meningkatkan mikrobiota usus
Puasa juga mempunyai efek baik bagi tubuh dalam meningkatkan kesehatan mikrobiota usus dalam tubuh, yaitu bakteri yang secara normal hidup dan berada di dalam usus dan berperan penting dalam membantu proses pencernaan makanan secara baik dan efektif. Terbukti bahwa dengan memperbaiki keseimbangan mikrobiota usus dimana salah satunya dapat dilakukan dengan cara berpuasa, dapat membantu mencegah terjadinya gangguan pencernaan lebih lanjut, terutama gangguan pada bagian usus besar.
-
Membantu meningkatkan penyerapan nutrisi
Penyerapan nutrisi yang baik oleh usus merupakan salah satu komponen penting, oleh karena dengan proses penyerapan yang baik, tubuh memiliki lebih banyak waktu untuk mencerna makanan. Ini dapat membantu tubuh dalam mendapatkan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk membantu kerja sistem pencernaan yang optimal.
-
Membantu menurunkan berat badan
Selain manfaat langsung untuk pencernaan, puasa juga tidak dipungkiri lagi dapat membantu mengurangi berat badan jika dilakukan sesuai dengan porsi makan yang tepat dan tidak berlebihan di waktu berbuka dan sahur. Adapun puasa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita secara keseluruhan, serta mengurangi risiko timbulnya penyakit metabolik yang dapat muncul akibat obesitas.
Baca selengkapnya: 8 Penyakit Ini Bisa Membaik Karena Puasa!
Dengan demikian, terbukti bahwa puasa tidak hanya memiliki manfaat spiritual namun juga memiliki banyak dampak positif yang signifikan pada kesehatan pencernaan kita. Dengan melakukan puasa secara teratur dan seimbang, seseorang dapat meningkatkan kesehatan tubuh terutama sistem pencernaan mereka dan mengurangi risiko terjadinya gangguan pencernaan yang serius di kemudian hari.
Referensi:
- Maughan RJ, Fallah J, Coyle EF. The effects of fasting on metabolism and performance. Br J Sports Med. 2010 Jun;44(7):490-4. doi: 10.1136/bjsm.2010.072181. Epub 2010 May 19. PMID: 20484315.
- Fernando HA, Zibellini J, Harris RA, Seimon RV, Sainsbury A. Effect of Ramadan Fasting on Weight and Body Composition in Healthy Non-Athlete Adults: A Systematic Review and Meta-Analysis. Nutrients. 2019 Feb 24;11(2):478. doi: 10.3390/nu11020478. PMID: 30813495; PMCID: PMC6412279.
- Wang Y, Wu R. The Effect of Fasting on Human Metabolism and Psychological Health. Dis Markers. 2022 Jan 5;2022:5653739. doi: 10.1155/2022/5653739. PMID: 35035610; PMCID: PMC8754590
- Lessan N, Ali T. Energy Metabolism and Intermittent Fasting: The Ramadan Perspective. Nutrients. 2019 May 27;11(5):1192. doi: 10.3390/nu11051192. PMID: 31137899; PMCID: PMC6566767.
Leave a Reply