
Penulis: Dr. dr. Kaka Renaldi, SpPD, K-GEH, FINASIM
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Usus merupakan organ penting dalam sistem pencernaan tubuh manusia yang berperan dalam pengolahan zat makanan dan minuman yang dicerna, penyerapan nutrisi, dan pembuangan sisa makanan dari dalam tubuh. Kesehatan usus yang baik diperlukan untuk menunjang fungsi tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan usus perlu menjadi perhatian utama agar terhindar dari berbagai gangguan pencernaan dan penyakit lainnya. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan usus antara lain sebagai berikut:
-
Konsumsi makanan berserat
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan usus adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat. Serat mempunyai peran penting dalam memperlancar proses pencernaan makanan dalam tubuh dan mencegah terjadinya sembelit. Makanan seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangat dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin setiap harinya agar kesehatan usus dapat terus terjaga.Untuk orang dewasa rekomendasi konsumsi serat adalah 25-30 gram per hari.
-
Konsumsi probiotik
Selain makanan yang mengandung serat, konsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik juga sangat bermanfaat bagi kesehatan usus. Probiotik adalah bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus, yang menjaga lingkungan usus tetap sehat dalam menjalankan proses pencernaan. Minuman seperti yogurt, dan makanan seperti tempe mengandung probiotik alami yang dapat menjaga kesehatan fungsi pencernaan. Akan tetapi, jika Anda memiliki penyakit pencernaan maka sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi probiotik.
-
Kurangi konsumsi makanan olahan
Hindari konsumsi makanan olahan dan berlemak tinggi, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri dalam usus dan meningkatkan risiko peradangan. Makanan olahan umumnya mengandung bahan pengawet, serta memiliki kandungan gula yang tinggi yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan usus, terutama apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
-
Makan dengan pola teratur
Mengatur pola makan dengan baik sangat penting dalam menjaga kesehatan usus. Pola makan yang tidak teratur dalam porsi terlalu banyak adalah kebiasaan yang perlu dihindari. Sebaliknya, disarankan untuk makan dalam porsi normal dengan waktu yang terjadwal, untuk menghindari kenaikan kadar gula secara tiba-tiba. Selain itu, mengunyah makanan dengan baik juga membantu proses pencernaan dan mengurangi beban kerja usus, dan disarankan menghindari makan terlalu cepat untuk menjamin makanan dicerna dengan baik sebelum masuk ke lambung.
-
Konsumsi air putih cukup
Konsumsi air putih yang cukup juga berperan dalam menjaga kesehatan usus. Minum air putih yang cukup setiap hari membantu melunakkan feses, mencegah sembelit, dan mencegah dehidrasi. Selain itu, cairan yang cukup juga membantu dalam proses penyerapan nutrisi yang lebih optimal ke dalam tubuh sehingga zat gizi yang terkandung dalam makanan dapat diserap dan didistribusikan dengan lebih baik ke seluruh tubuh.
-
Olahraga teratur
Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan usus. Aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan pergerakan usus, sehingga mencegah sembelit dan mendukung kesehatan sistem pencernaan secara keseluruhan. Manajemen stres juga penting dalam menjaga kesehatan usus. Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan mikrobiota usus dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus (IBS).
-
Hindari faktor iritan seperti alkohol dan rokok
Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan. Kedua kebiasaan ini dapat merusak lapisan usus dan menyebabkan iritasi atau peradangan dalam jangka panjang. Selain itu, rokok dan alkohol dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam sistem pencernaan, yang berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama masalah pencernaan.
Dengan melakukan beberapa langkah tersebut, maka kita dapat menjaga kesehatan usus kita dalam jangka panjang. Selain itu, dengan ditambah pemeriksaan kesehatan secara berkala terutama jika mengalami gangguan pencernaan yang berulang, kita bisa mencegah terjadinya penyakit kronis yang melibatkan usus dan sistem pencernaan kita. Deteksi dini terhadap masalah usus dapat membantu mencegah kondisi yang lebih serius dan memungkinkan penanganan yang lebih efektif. Dengan menjaga kesehatan usus, tubuh akan lebih sehat dan berfungsi dengan optimal.
Referensi:
- Kim SK, Guevarra RB, Kim YT, Kwon J, Kim H, Cho JH, Kim HB, Lee JH. Role of Probiotics in Human Gut Microbiome-Associated Diseases. J Microbiol Biotechnol. 2019 Sep 28;29(9):1335-1340. doi: 10.4014/jmb.1906.06064. PMID: 31434172.
- Sekirov I, Russell SL, Antunes LC, Finlay BB. Gut microbiota in health and disease. Physiol Rev. 2010 Jul;90(3):859-904. doi: 10.1152/physrev.00045.2009. PMID: 20664075.
- Nathan NN, Philpott DJ, Girardin SE. The intestinal microbiota: from health to disease, and back. Microbes Infect. 2021 Jul-Aug;23(6-7):104849. doi: 10.1016/j.micinf.2021.104849. Epub 2021 Jun 17. PMID: 34146716.
Leave a Reply