Serdawa (sendawa) terkadang membuat perut yang sedang penuh terasa lebih ringan. Hampir semua orang pernah mengalaminya, terlebih setelah menyantap banyak makanan. Meskipun sendawa adalah hal alami yang terjadi ditubuh, namun hal itu dapat menimbulkan rasa malu dan tidak nyaman.
.
Apa itu sendawa?
Sebagian besar sendawa merupakan proses tubuh yang normal yang memungkinkan udara berlebihan disaluran cerna bagian atas dapat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui mulut, baik dengan suara maupun tidak. Sendawa dibagi menjadi dua, yaitu sendawa supragastrik dan sendawa gastrik atau sendawa lambung. Sendawa supragastrik terjadi ketika udara yang masuk sebatas kerongkongan saja dan segera dikeluarkan lagi sebelum masuk ke lambung. Sendawa jenis ini bukanlah refleks melainkan karena kebiasaan. Sedangkan sendawa gastrik terjadi ketika udara sudah masuk ke lambung. Ketika udara sudah memenuhi lambung, maka muncul refleks untuk mengeluarkannya melalui kerongkongan. Jadi, sendawa gastrik bukan disengaja atau sadar namun dikendalikan sepenuhnya dengan proses refleks. Sendawa gastrik dapat terjadi 25-30 kali perhari dan masih dapat dikatakan normal. Namun, jika sendawa yang terjadi melebihi jumlah yang biasanya maka dapat dikatakan bahwa sendawa tersebut berlebihan.
.
Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi Ketika Perut Kembung?
.
Apa saja penyebab sendawa?
Apabila ada orang yang sendawa, pikiran pertama yang terlintas dari pikiran kita adalah karena kekenyangan dan masuk angin. Sebenarnya, penyebab sendawa yang paling umum adalah karena menelan udara atau disebut dengan aerophagia. Udara dapat tertelan saat kita sedang makan sambil berbicara, tertawa, atau makan terburu-buru. Selain itu, sendawa juga sering diakibatkan dari pilihan makanan dan minuman yang kita konsumsi seperti makanan yang asam, pedas, tinggi lemak dan tinggi gula, kacang-kacangan, brokoli, kubis, mengunyah permen karet, mengisap permen, serta minuman berkarbonasi. Kecemasan dan kebiasaan merokok juga bisa menyebabkan kita sering bersendawa. Biasanya, sendawa bukanlah tanda dari suatu penyakit yang serius kecuali jika disertai dengan gejala lainnya pada tubuh terutama dari saluran pencernaan.
.
Leave a Reply