Menjaga berat badan
Berjalan kaki setelah makan dapat menekan kenaikan gula darah yang berlebih. Akibatnya, pengeluaran hormon insulin yang berlebih dapat ditekan dan penyimpanan lemak pun ikut turun. Selain itu, berjalan kaki setelah makan juga dapat mengurangi lemak dalam tubuh karena kegiatan tersebut dapat membakar kalori dari makanan yang telah dikonsumsi. Dengan demikian, berjalan kaki setelah makan dapat mencegah kenaikan berat badan dan obesitas.
.
Mencegah penyakit jantung dan kolestrol
Menggerakkan tubuh termasuk berjalan kaki adalah salah satu usaha yang mudah dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung kita. Penelitian telah menunjukkan bahwa berjalan kaki secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol LDL atau kolestrol jahat yang pada akhirnya berpengaruh terhadap penurunan terjadinya serangan jantung dan penyakit stroke.
.
Mengurangi stress
Berolahraga secara umum dapat membuat tubuh menjadi rileks karena pada saat itu tubuh sedang melepaskan endorfin yaitu suatu zat kimia yang dapat menghilangkan stress dan rasa sakit. Begitu pula dengan berjalan kaki setelah makan dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh dan meningkatkan konsentrasi serta mood. Selain itu, berjalan kaki juga memicu pelepasan hormon serotonin yang bekerja dalam meningkatkan kualitas tidur dan menimbulkan perasaan yang positif. Saat kita berjalan kaki, tubuh akan memompa lebih banyak darah dan nutrisi ke seluruh tubuh termasuk tulang dan otot yang berdampak pada berkurangnya kelelahan otot.
Baca juga: Pengaruh Kondisi Psikologis Terhadap Saluran Cerna
.
Berjalan kaki setelah makan walaupun sederhana ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Dari hasil studi yang telah ada disarankan bahwa waktu terbaik untuk berjalan kaki setelah makan adalah tepat saat setelah makan. Namun, bagi orang-orang yang merasa tidak nyaman pada perutnya ketika langsung berjalan kaki setelah makan, maka dianjurkan untuk beristirahat duduk setelah makan dan mulai berjalan kaki 30 – 60 menit setelah makan. Berjalan yang disarankan adalah berjalan santai, tidak terburu-buru atau tidak lari karena hal tersebut malah membuat perut kita menjadi tidak nyaman dan memicu mual. Sebenarnya, tidak ada patokan pasti waktu yang dibutuhkan untuk berjalan kaki setelah makan. Untuk kesehatan tubuh, kita dianjurkan untuk berjalan selama 30 menit setiap harinya, Anda bisa menyiasatinya dengan berjalan selama minimal 10 menit setiap setelah sarapan, makan siang, dan malam.
.
Referensi
Colberg SR, Zarrabi L, Bennington L, Nakave A, Thomas Somma C, Swain DP, Sechrist SR. Postprandial walking is better for lowering the glycemic effect of dinner than pre-dinner exercise in type 2 diabetic individuals. J Am Med Dir Assoc. 2009 Jul;10(6):394-7.
Hardman AE, Aldred HE. Walking during the postprandial period decreases alimentary lipaemia. J Cardiovasc Risk. 1995 Feb;2(1):71-8.
Hijikata Y, Yamada S. Walking just after a meal seems to be more effective for weight loss than waiting for one hour to walk after a meal. Int J Gen Med. 2011;4:447-450.
Park S, Rink L, Wallace J. Accumulation of physical activity: blood pressure reduction between 10-min walking sessions. J Hum Hypertens. 2008 Jul;22(7):475-82.
Pinckard K, Baskin KK, Stanford KI. Effects of Exercise to Improve Cardiovascular Health. Front Cardiovasc Med. 2019;6:69. Published 2019 Jun 4.
Suntornlohanakul O, Areevut C, Saetung S, Ingsathit A, Rattarasarn C. Glycemic effect of post-meal walking compared to one prandial insulin injection in type 2 diabetic patients treated with basal insulin: A randomized controlled cross-over study. PLoS One. 2020 Apr 1;15(4):e0230554.
Leave a Reply