Penulis: dr. Saskia Aziza Nursyirwan, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Diare adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang. Diare umumnya terjadi karena adanya infeksi pada saluran pencernaan, yang dapat diakibatkan oleh infeksi virus atau bakteri. Meskipun pada umumnya diare bukan merupakan masalah serius pada orang dewasa, namun jika tidak ditangani dengan baik diare dapat menyebabkan dehidrasi yang berpotensi membahayakan kondisi kesehatan tubuh. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dari jumlah seharusnya yang diperlukan untuk menjaga fungsi normal tubuh.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh saat mengalami diare. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi saat mengalami diare:
-
Minum cairan dalam jumlah cukup
Salah satu cara paling mudah dilakukan untuk mencegah dehidrasi saat diare adalah dengan minum banyak air untuk menggantikan cairan yang terbuang saat diare. Diare menyebabkan tubuh kehilangan cairan secara cepat, oleh karena itu penting untuk menggantinya dengan minum air putih, larutan elektrolit, atau minuman rehidrasi oral seperti oralit. Terkadang keluhan pencernaan lain seperti mual dan muntah yang hebat dapat menyebabkan konsumsi air putih tidak memungkinkan, sehingga intervensi lanjutan berupa pemberian cairan melalui intravena dapat dilakukan dengan bantuan tenaga medis.
Baca Juga: Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat dan Konsumsi Oralit
-
Hindari minuman yang mengandung kafein dan alkohol
Minuman yang mengandung kafein dan alkohol ketika diare dapat dapat berpotensi menyebabkan dehidrasi karena sifat diuretik yang dimiliki, sehingga akan meningkatkan produksi urin dari dalam tubuh. Dengan meningkatnya produksi urin ketika tubuh sedang kekurangan cairan, maka akan menyebabkan terjadinya dehidrasi. Oleh karena itu minuman dengan kadar kafein tinggi seperti kopi, teh hitam, dan minuman beralkohol tidak disarankan saat sedang mengalami diare. Sebaliknya, pilihlah minuman yang baik untuk kebutuhan hidrasi tubuh, seperti air putih, larutan elektrolit, atau larutan rehidrasi oral lainnya.
-
Perhatikan warna urin yang diproduksi
Warna urin dapat menjadi indikator penting dari tingkat hidrasi tubuh Anda. Semakin gelap warna urin yang diproduksi, maka dapat menjadi salah satu indikator yang menunjukkan bahwa tubuh sedang kekurangan cairan. Sebaliknya, warna urin yang terang menandakan bahwa kita sudah cukup terhidrasi dengan baik.
-
Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Saat mengalami diare, secara fisiologis tubuh mungkin akan sulit mencerna makanan dengan baik seperti dalam kondisi normal. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang mudah dicerna, seperti nasi tim, bubur, serta sup yang mengandung cairan lebih banyak dibanding jenis makanan lainnya, untuk mempermudah penyerapan nutrisi oleh tubuh, serta sekaligus mengganti cairan yang hilang. Hindari makanan yang tinggi serat karena akan memperberat gejala diare.
-
Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup penting bagi tubuh ketika sedang mengalami infeksi saluran pencernaan seperti pada saat diare. Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh pulih lebih cepat dan mengurangi kebutuhan metabolisme tubuh, sehingga mengurangi risiko terjadinya dehidrasi. Waktu tidur selama 7-8 jam setiap harinya merupakan jumlah jam tidur yang disarankan agar tubuh dapat beristirahat dengan optimal ketika kita mengalami diare.
Diare adalah kondisi umum yang dapat terjadi, namun jika tidak ditangani dengan baik diare menyebabkan dehidrasi pada tubuh. Untuk mencegah dehidrasi saat mengalami diare, penting untuk konsumsi cairan dalam jumlah yang cukup, mengonsumsi makanan yang mudah dicerna, menghindari minuman berkafein dan beralkohol, serta beristirahat cukup. Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, kita dapat menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi yang disebabkan oleh dehidrasi saat mengalami diare.
Referensi:
- Tello L, Perez-Freytes R. Fluid and Electrolyte Therapy During Vomiting and Diarrhea. Vet Clin North Am Small Anim Pract. 2017 Mar;47(2):505-519. doi: 10.1016/j.cvsm.2016.09.013. Epub 2016 Dec 8. PMID: 27939861; PMCID: PMC7185384.
- Tello LH, Pardo MA. Fluid and Electrolyte Therapy During Vomiting and Diarrhea. Vet Clin North Am Small Anim Pract. 2022 May;52(3):673-688. doi: 10.1016/j.cvsm.2022.01.011. PMID: 35465904.
- Meisenheimer ES MD, MBA, Epstein C DO, Thiel D MD, MPH. Acute Diarrhea in Adults. Am Fam Physician. 2022 Jul;106(1):72-80. PMID: 35839362.
Leave a Reply