Tidak Perlu Dibedah! Pengangkatan Tumor Melalui Endoskopi? Seperti Ini Prosedurnya

Sumber gambar: verywellhealth.com

Penulis: dr. Saskia Aziza Nursyirwan, SpPD
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

.

Endoskopi saluran cerna adalah suatu pemeriksaan yang menggunakan alat menyerupai selang dengan kamera berada diujungnya yang dihubungkan ke layar monitor sehingga dokter dapat melihat keadaan saluran cerna pasien secara langsung. Selain berfungsi untuk mendiagnosis suatu penyakit, endoskopi juga dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan, mengangkat tumor/ polip, dan pengambilan jaringan untuk biopsi.

Pada artikel ini, kita akan fokus pada pembahasan endoskopi untuk tindakan pengangkatan polip atau disebut dengan polipektomi. Polip merupakan tonjolan jaringan abnormal yang berkembang pada lapisan atau mukosa dalam tubuh. Polip dapat muncul karena mutasi pada gen tertentu yang menyebabkan sel terus membelah bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Sebagian besar polip yang ditemukan biasanya bersifat jinak, namun seiring berjalannya waktu polip bisa saja terus tumbuh dan berubah menjadi ganas. Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi secara dini dan melakukan tatalaksana lebih awal.

.

Dimana polip sering ditemukan?

Pada saluran pencernaan, polip paling sering terjadi di usus besar dan rektum. Tetapi polip juga dapat ditemukan di kerongkongan, lambung, usus kecil, kandung empedu, dan saluran empedu. Polip umumnya tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya tidak terdeteksi kecuali penemuan secara insidental saat pemeriksaan skrining diagnostik saat endoskopi.

Polipektomi pada usus besar merupakan tindakan yang umum dilakukan pada unit endoskopi. Jenis endoskopi yang dilakukan untuk polipektomi pada usus besar adalah kolonoskopi, yaitu pemeriksaan endoskopi untuk melihat adanya gangguan atau kelainan pada usus besar (kolon) dan rektum. Selain kolonoskopi, jenis-jenis endoskopi lainnya yang umum dilakukan antara lain esofagogastroduodenoskopi (EGD) untuk melihat kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari, enteroskopi untuk melihat usus halus, dan  endoscopic retrograde cholangio-pancreaticography (ERCP) untuk melihat pankreas, empedu, dan saluran empedu.

.

Baca juga: Sekilas mengenai Endoskopi Saluran Cerna: Apa itu Endoskopi, Risiko dan Persiapan Tindakan (1)

.

Mengapa penting dilakukan polipektomi?

Diagnosis polip secara dini penting dilakukan terutama untuk menentukan apakah polip yang tumbuh pada lapisan saluran cerna jinak, prakanker, atau keganasan/kanker. Jaringan yang telah diangkat akan diperiksa di laborotarium dan hasil dari pemeriksaan tersebut menjadi arahan terapi apa yang akan dilakukan selanjutnya.

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*