Makanan yang Perlu Dihindari Oleh Pasien Celiac

Sumber gambar: freepik.com

Penulis: dr. Saskia Aziza Nursyirwan, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

 

Penyakit celiac adalah gangguan autoimun yang terjadi ketika tubuh bereaksi terhadap gluten, salah satu jenis protein yang terdapat pada makanan. Ketika seseorang dengan penyakit celiac mengkonsumsi gluten, sistem kekebalan tubuh mereka merespons dengan merusak struktur di usus halus, yang bernama vili, yang bertanggung jawab untuk penyerapan nutrisi dari makanan dalam saluran pencernaan. Kerusakan ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi penting dan menyebabkan berbagai gejala pencernaan yang mengganggu.

Penyakit celiac disebabkan oleh reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap gluten. Faktor genetik berperan dalam terjadinya penyakit ini. Seseorang dengan riwayat keluarga penyakit celiac atau dengan riwayat gangguan autoimun memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini. Untuk menghindari terjadinya gejala yang mengganggu, maka penderita penyakit celiac perlu untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan yang perlu dihindari oleh individu yang menderita penyakit celiac ini antara lain:

  1. Roti gandum
    Pasien celiac harus menghindari produk-produk seperti roti gandum. Hal ini karena gandum mengandung gluten, protein yang dapat merusak dinding usus kecil bagi penderita celiac. Konsumsi roti ini dapat memicu gejala pencernaan yang mengganggu seperti diare, kembung, sembelit, dan nyeri perut.
  1. Pasta dan mie dari tepung gandum
    Pasta dan mie yang dibuat dari tepung gandum juga merupakan makanan yang harus dihindari. Produk-produk pasta seperti spaghetti, fettuccine, dan macaroni tradisional biasanya mengandung gluten. Penderita celiac sebaiknya mencari alternatif pasta yang terbuat dari tepung bebas gluten, seperti tepung beras atau jagung.
  1. Sereal dan makanan ringan yang mengandung gandum
    Sereal sarapan sering kali mengandung gandum, barley, atau malt, yang semuanya mengandung gluten. Berbagai olahan kue dan makanan ringan juga umumnya terbuat dari tepung gandum. Sebagai alternatif makanan ringan bebas gluten yang menggunakan tepung beras dapat menjadi pilihan untuk dikonsumsi.
  1. Makanan yang diproses dengan bahan tambahan gluten
    Makanan olahan seperti saus, sup kalengan, dan makanan beku sering kali menggunakan tepung gandum atau bahan pengental yang mengandung gluten. Penderita celiac harus membaca label makanan dengan cermat dan mencari produk yang mencantumkan ‘bebas gluten‘ atau gluten-free untuk memastikan keamanan.
  1. Bir dan minuman alkohol dengan kandungan barley
    Bir dan beberapa minuman beralkohol lainnya umumnya dibuat dengan bahan dasar barley. Minum ini mengandung gluten dan harus dihindari oleh penderita celiac. Walaupun begitu ada beberapa bir khusus bebas gluten yang tersedia, yang menggunakan bahan seperti jagung sebagai pengganti barley.
  1. Makanan yang diolah dalam minyak yang sama dengan produk berbasis gandum
    Makanan yang digoreng dalam minyak yang sama dengan makanan berbasis gandum dapat terkontaminasi gluten. Contohnya, kentang goreng yang digoreng dalam minyak yang sama dengan onion ring berbasis gandum. Pasien celiac harus berhati-hati dengan makanan yang digoreng di restoran atau membeli produk yang khusus diberi label bebas gluten.

Menghindari makanan-makanan di atas sangat penting bagi penderita celiac untuk mencegah gejala dan komplikasi yang disebabkan oleh paparan gluten. Dengan memilih produk yang tepat dan memeriksa label makanan dengan cermat, pasien celiac dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik, serta mengurangi terjadinya risiko gangguan pencernaan yang semakin berat. Selain peran dari diri sendiri, perlu juga peran serta orang terdekat untuk membantu mengawasi makanan yang dikonsumsi oleh penderita celiac.


Referensi:

  1. Catassi C, Verdu EF, Bai JC, Lionetti E. Coeliac disease. Lancet. 2022 Jun 25;399(10344):2413-2426. doi: 10.1016/S0140-6736(22)00794-2. Epub 2022 Jun 9. PMID: 35691302.
  2. Kivelä L, Caminero A, Leffler DA, Pinto-Sanchez MI, Tye-Din JA, Lindfors K. Current and emerging therapies for coeliac disease. Nat Rev Gastroenterol Hepatol. 2021 Mar;18(3):181-195. doi: 10.1038/s41575-020-00378-1. Epub 2020 Nov 20. PMID: 33219355.
  3. Lebwohl B, Sanders DS, Green PHR. Coeliac disease. Lancet. 2018 Jan 6;391(10115):70-81. doi: 10.1016/S0140-6736(17)31796-8. Epub 2017 Jul 28. PMID: 28760445.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*