Penulis: dr. Hasan Maulahela, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
.
GERD anxiety adalah istilah yang merujuk pada gejala kecemasan atau kegelisahan yang muncul sebagai akibat dari gangguan pencernaan gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD adalah kondisi medis di mana terjadinya aliran balik dari cairan asam lambung yang naik ke kerongkongan. Manifestasi dari kondisi ini dapat berupa rasa tidak nyaman, mulas, hingga rasa terbakar di dada. Kecemasan yang terjadi karena gejala GERD seringkali merupakan suatu dampak psikologis terhadap gejala fisik yang dirasakan oleh penderita GERD tersebut. Hal ini tentunya dapat memperburuk kondisi GERD itu sendiri.
Salah satu gejala yang umumnya terjadi pada GERD anxiety adalah gejala nyeri dada yang biasanya dideskripsikan seperti terkena serangan jantung, yakni rasa terbakar di dada seperti ditusuk disertai dengan keringat dingin. Karena adanya gejala tersebut, penderita seringkali menganggap bahwa mereka sedang terkena serangan jantung, dan membuat munculnya kekhawatiran mengalami penyakit jantung yang serius. Kecemasan ini kemudian berpotensi memicu ketegangan fisik dan emosional yang lebih besar lagi dan pada akhirnya akan memperburuk gejala GERD yang sebelumnya sudah muncul.
Kecemasan yang berkaitan dengan GERD anxiety ini juga dapat memengaruhi pola makan seseorang. Beberapa penderita GERD, cenderung akan menghindari makanan atau minuman tertentu yang dapat memicu gejala GERD, seperti makanan yang bersifat asam, pedas, berlemak, minuman yang mengandung kafein karena takut gejalanya akan kambuh. Selain itu, kecemasan ini juga bisa memengaruhi pola makan yang berubah dari kebiasaan normal, yang berpotensi memengaruhi keseimbangan gizi dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penderita GERD untuk mencegah terjadinya gejala GERD anxiety:
- Memperbaiki pola makan
Penting untuk mengatur pola makan secara teratur supaya menghindari kondisi perut kosong dalam waktu lama. Kemudian, menghindari makan malam terlalu dekat dengan waktu tidur, supaya dapat memberikan lambung waktu untuk mencerna makanan sebelum berbaring.
. - Ketahui tata cara konsumsi obat
Obat yang dikonsumsi oleh pasien GERD umumnya adalah obat-obatan yang perlu dikonsumsi rutin setiap harinya demi mencegah terjadinya kekambuhan gejala. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang penderita GERD untuk mengetahui tata cara konsumsi obatnya dengan baik, seperti waktu konsumsi obat, dosis yang diminum, serta jenis-jenis obat yang dikonsumsi.
. - Atur jadwal minum obat
Untuk menghindari terjadinya kekambuhan gejala GERD yang mengganggu, sebaiknya perlu untuk penderita GERD membuat jadwal konsumsi obat secara teratur, agar tidak terjadi keterlambatan atau lebih buruk lagi terlewat dalam konsumsi obat GERD yang akan berpotensi mengakibatkan munculnya keluhan yang mengganggu.
. - Hindari rokok dan alkohol
Hindari merokok karena rokok dapat menyebabkan terjadinya relaksasi sfingter esofagus bagian bawah yang dapat memperburuk terjadinya refluks asam lambung. Selain itu, konsumsi minuman beralkohol, kafein, dan minuman berkarbonasi, juga dapat meningkatkan produksi asam lambung yang berpotensi menyebabkan terjadinya GERD anxiety.
Pengobatan yang efektif untuk GERD anxiety melibatkan pendekatan holistik yang mencakup pengelolaan penyebabnya yaitu kondisi GERD tersebut, serta kecemasan psikologis yang juga perlu dikendalikan. Penting untuk diingat bahwa GERD dan kecemasan adalah dua kondisi yang saling terkait, dan penanganan satu kondisi dapat membantu memperbaiki yang lainnya. Dengan dukungan medis dan perubahan gaya hidup yang tepat, banyak orang dapat mengatasi GERD anxiety dan mengelola gejala GERD dengan lebih baik.
Referensi
He M, Wang Q, Yao D, Li J, Bai G. Association Between Psychosocial Disorders and Gastroesophageal Reflux Disease: A Systematic Review and Meta-analysis. J Neurogastroenterol Motil. 2022 Apr 30;28(2):212-221. doi: 10.5056/jnm21044. PMID: 35362447; PMCID: PMC8978133.
Paul S, Abbas MS, Nassar ST, Tasha T, Desai A, Bajgain A, Ali A, Dutta C, Pasha K, Khan S. Correlation of Anxiety and Depression to the Development of Gastroesophageal Disease in the Younger Population. Cureus. 2022 Dec 19;14(12):e32712. doi: 10.7759/cureus.32712. PMID: 36686114; PMCID: PMC9851729.
Zeng Y, Cao S, Yang H. The causal role of gastroesophageal reflux disease in anxiety disorders and depression: A bidirectional Mendelian randomization study. Front Psychiatry. 2023 Feb 22;14:1135923. doi: 10.3389/fpsyt.2023.1135923. PMID: 36911112; PMCID: PMC9992201.
Leave a Reply