Penulis: dr. Virly Nanda Muzellina, SpPD
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta
.
Kopi adalah salah satu minuman hits yang banyak dikonsumsi di Indonesia bahkan di dunia. Semakin hari penikmat kopi semakin meningkat. Kopi telah berkembang menjadi banyak macam jenis dan rasa tergantung pada persiapan pembuatannya, jenis biji kopi yang digunakan, teknik penyeduhannya (brewing), bahan tambahan, teknik pengolahan, dan penyajiannya. Saat ini banyak orang berlomba-lomba membuka coffee shop untuk mengenalkan beragam jenis kopi tersebut.
Tak heran kopi menjadi minuman favorit karena efek kafein yang dikandungnya merupakan zat stimulan yang dapat mengurangi rasa lelah, membuat lebih bersemangat menjalani hari, dan meningkatkan konsentrasi bekerja terutama saat bekerja lembur. Namun tahukah kamu bahwa terdapat efek yang merugikan dari kopi termasuk kafein bagi pencernaan?
Baca juga: Apakah Pengaruh Kafein pada Saluran Cerna Anda?
.
Apa hubungan kopi dengan lambung?
Kopi seringkali dikaitkan dengan masalah pencernaan terutama pada lambung. Penelitian menunjukkan bahwa kafein yang terkandung pada kopi dapat memperberat gejala penyakit maag, tukak lambung, dan refluks asam lambung. Sebab, kafein memiliki efek menstimulasi pengeluaran asam lambung dan dapat mengendurkan katup antara kerongkongan dan lambung sehingga asam lambung dapat refluks atau naik ke kerongkongan dan mengiritasi lapisannya. Penderita yang memiliki gangguan lambung pasti mengetahui bahwa kopi merupakan salah satu minuman yang perlu dibatasi.
Punya keluhan sakit maag/ lambung?
Isi survei kami di bit.ly/surveiherbalYGI
.
Leave a Reply