Tetap aktif secara fisik
Sembelit berhubungan dengan rendahnya aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik akan menurunkan pergerakan saluran cerna. Untuk menjaga agar sistem pencernaan Anda tetap bergerak, Anda perlu menjaga agar tubuh Anda tetap bergerak. Jadwalkan untuk berolahraga ringan atau peregangan di sela-sela perjalanan Anda terutama jika Anda berada di dalam mobil, pesawat, bus, atau kereta dalam waktu lama. Anda juga dapat beristirahat sejenak di pom bensin/rest area dan berjalan-jalan sebentar.
.
Jangan mengabaikan sinyal tubuh Anda untuk buang air besar
Mengabaikan dorongan untuk buang air besar dapat menimbulkan bahkan memperberat keluhan sembelit karena tinja akan semakin keras dan semakin sulit untuk dikeluarkan. Saat dalam perjalanan, luangkan waktu untuk ke toilet umum untuk menyempatkan buang air besar. Beberapa orang mengalami kesulitan untuk buang air besar di toilet umum karena merasa tidak nyaman. Anda bisa memilih toilet yang menurut Anda bersih dan nyaman seperti di tempat makan, pom bensin, atau rest area.
Baca juga: Apakah COVID-19 Dapat Menular Melalui Tinja dan Toilet Umum?
.
Hindari stres
Terkadang, stres karena melihat jalanan macet, ramai, dan di lingkungan baru dapat menyebabkan sembelit semakin parah. Untuk mengurangi stres, Anda dapat beristirahat sejenak sambil menikmati pemandangan, menghirup udara segar, mendengarkan musik, atau membaca buku.
.
Jangan lupa istirahat
Rencanakan waktu istirahat dalam perjalanan Anda dan jika memang Anda selalu ke kamar mandi pada waktu tertentu dalam sehari, cobalah untuk meluangkan waktu untuk ke kamar mandi pada waktu tersebut.
.
Perubahan dalam pola makan, aktivitas fisik, dan rutinitas ke kamar mandi dapat menyebabkan Anda berisiko untuk sembelit. Selama perjalanan, sebisa mungkin untuk tetap melakukan rutinitas buang air besar, memperhatikan diet, dan aktivitas Anda, bukan untuk menguranginya. Anda dapat mengikuti tips-tips tersebut agar tetap sehat selama perjalanan panjang dan terhindar dari sembelit.
.
Referensi
Mearin F, Zarate N, Sardi José & Moreno-Osset E, Salis G. 2003. Traveler’s Constipation. The American journal of gastroenterology. 98. 507-9.
Sugerman DT. 2013. Constipation. JAMA. 310(13):1416.
Taba VS, Nezami BG, Shetty A, Chetty VK, Srinivasan S. 2015. Association of high dietary saturated fat intake and uncontrolled diabetes with constipation: evidence from the National Health and Nutrition Examination Survey. Neurogastroenterol Motil. 27(10):1389-1397.
Yang J, Wang HP, Zhou L, Xu CF. 2012. Effect of dietary fiber on constipation: A meta analysis. World J Gastroenterol. 18(48), 7378-7383.
Yurtdas G, Acar-Tek N, Akbulut G, Cemali O, Arslan N, Beyaz Coskun A, Zengin FH. 2020. Risk Factors for Constipation in Adults: A Cross-Sectional Study. J Am Coll Nutr. 39(8):713-719.
Leave a Reply