Berbuka puasa adalah waktu yang ditunggu-tunggu bagi umat yang menjalankannya setelah menahan lapar dan haus seharian. Berbagai jenis makanan dan minuman sudah siap dihidangkan di meja makan dan siap disantap saat berbuka. Berpuasa memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya meningkatkan kinerja sistem pencernaan tubuh kita. Namun, kebiasaan makan yang buruk di bulan puasa serta kesalahan dalam memilih makanan saat berbuka puasa dapat menghilangkan manfaat ini dan membawa efek yang berlawanan.
Tidak jarang beberapa orang saat berbuka puasa mengeluh perutnya terasa sakit dan tidak nyaman. Penyebab perut sakit saat buka puasa sangat beragam. Jika Anda sebelumnya sudah memiliki gangguan pencernaan, kebiasaan makan yang tidak tepat saat berbuka puasa dapat lebih berisiko menyebabkan perut sakit saat berbuka puasa. Namun, sakit perut saat berbuka puasa bisa saja terjadi pada orang yang tidak memiliki keluhan sebelumnya. Ingin tahu apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan perut sakit saat berbuka puasa?
.
Makan terlalu cepat saat berbuka puasa
Saat mengunyah, organ saluran cerna akan mengeluarkan enzim-enzim pencernaan yang dibutuhkan untuk memecah makanan dan penyerapan nutrisi. Jika Anda makan terburu-buru, makanan yang dimakan cenderung tidak dikunyah dengan baik. Setelah ditelan, makanan yang tidak dikunyah dengan baik tersebut akan sampai ke saluran pencernaan Anda. Akibatnya lambung dan usus harus bekerja lebih keras untuk mencerna dan menghaluskan makanan tersebut. Selain mengganggu proses pencernaan, makan terlalu cepat dan kurang mengunyah dapat mengganggu proses penyerapan nutrisi serta meninggalkan sisa-sisa zat racun dalam tubuh. Hati-hati, makan terlalu cepat juga bisa membuat Anda tersedak.
Baca juga: Ketahui Manfaat Air Liur dan Cara Mengunyah Makanan yang Tepat
.
Makan berlebihan
Saat berbuka puasa, pasti ada perasaan ingin mencicipi segala makanan dan minuman yang dihidangkan, sedangkan kapasitas lambung kita terbatas. Ketika perut Anda terisi banyak makanan, tekanan di perut Anda akan meningkat. Pada orang yang memiliki katup antara kerongkongan dan lambung yang longgar, makanan yang sedang dicerna dapat menumpuk dalam lambung dan naik kembali ke kerongkongan. Hal inilah yang menjadi penyebab nyeri pada perut atas dan dada setelah makan berlebihan. Selain itu, karena terbatasnya enzim pencernaan dalam perut, makan makanan berlebih dapat menyebabkan lamanya saluran pencernaan dalam mencerna makanan. Perut yang penuh akan menyebabkan rasa begah dan tidak nyaman.
Punya keluhan sakit maag/ lambung/ GERD?
Isi survei kami di bit.ly/surveiherbalYGI
.
Leave a Reply