Benarkah GERD Dapat Menyebabkan Serangan Jantung dan Kematian?

Sumber gambar: freepik.com

Penulis: Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP, FACG
Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

.

#GerakanAntiHoaksKesehatan

Hari Selasa, 18 Februari 2020 pagi, dunia hiburan Indonesia dikagetkan dengan berita duka meninggalnya seorang selebritas Indonesia yang juga merupakan suami penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), yaitu Ashraf Sinclair. Ashraf Sinclair menghembuskan nafas terakhirnya diusia yang terbilang muda yaitu 40 tahun dan diberitakan karena serangan jantung.

Kabar tersebut diikuti dengan informasi hoaks mengenai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang diviralkan kembali oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. GERD adalah penyakit asam lambung yang naik ke kerongkongan yang menimbulkan gejala dada seperti terbakar dan rasa pahit di daerah mulut. Informasi hoaks tersebut menyebabkan beberapa pasien datang dan mencemaskan kondisi GERDnya. Sebagian besar informasi mengenai GERD yang viral tersebut tidak benar. Berikut beberapa hoaks mengenai GERD:

“Suami BCL katanya meninggal karena serangan jantung, dalam usia 40 tahun. Ada teman dokter yang bilang kemungkinan karena GERD yang menekan jantung hingga tidak berfungsi,”

“Hati-hati… Orang meninggal mendadak akibat GERD”

Informasi-informasi viral yang menghubungkan serangan jantung karena naiknya asam lambung tersebut tidak benar. GERD tidak menyebabkan serangan jantung. GERD juga tidak memiliki hubungan dengan serangan jantung yang berakhir pada kematian. GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis yang jika penyakit berlanjut memang dapat menyebabkan gangguan pada paru-paru. Tetapi GERD sendiri tidak dapat menyebabkan langsung terjadinya kematian.

Ketahui fakta dan mitos lainnya mengenai GERD selengkapnya di video berikut ini!

https://youtu.be/n7OGdjIHv5s

Follow our social media:

Instagram: @ygi.or.id
Twitter: @ygi_gastro_id
Facebook Page: Yayasan Gastroenterologi Indonesia (ygi.or.id)
Youtube Channel: Yayasan Gastroenterologi Indonesia

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*