Ternyata Seperti Ini Proses Pengolahan Makanan yang Aman bagi Saluran Cerna

Sumber gambar: freepik.com

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak terlepas dari makanan dan pengolahan makanan. Kualitas dari suatu makanan dipengaruhi oleh nilai postif dan negatif yang dimilikinya. Hal postif dapat berhubungan dengan warna, tekstur, rasa, dan proses pengolahan makanan. Sedangkan hal negatif dapat berupa perubahan warna, bau, dan rasa yang tidak baik untuk dikonsumsi. Namun tidak semua makanan yang berkualitas tidak baik menunjukkan tanda negatif, seperti buah yang tercemar pestisida atau bakteri terkadang akan tampak seperti buah pada umumnya. Oleh karena itu akan sangat penting bagi kita untuk memahami proses pengolahan makanan.

.

Apa yang perlu diperhatikan dalam pengolahan makanan?

Dalam proses pengolahan makanan, kita perlu menghindari mencicipi bahan makanan mentah yang akan digunakan.

Paparan pestisida

Terkadang sulit untuk membedakan bahan makanan mana yang terkontaminasi pestisida dan mana yang tidak. Hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Untuk mengurangi kontaminasi, dapat dilakukan dengan mencuci bahan makanan sebelum diolah
  • Pada bahan makanan yang berlapis-lapis, buang lapisan daun terluarnya
  • Pada pengolahan ikan, memilih ikan yang lebih besar akan lebih berisiko terpapar pestisida lebih banyak. Oleh karena itu, apabila berisiko adanya paparan pestida, sebaiknya memilih ikan yang berukuran lebih kecil.

.

Penggunaan minyak

Di kehidupan sehari-hari, penggunaan minyak sering kali berulang. Hal ini ternyata dapat memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan. Penggunaan minyak secara berulang menjadi pemicu timbulnya radikal bebas yang dapat menjadi pemicu kanker dan terbentuknya lemak jahat di pembuluh darah yang dapat menyumbat aliran darah. Minyak yang berasal dari bunga matahari, kedelai, mustard dan canola tidak rusak pada pemanasan suhu tinggi. Hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Lebih baik apabila minyak yang akan digunakan dituangkan pada saat panci belum panas, dibandingkan dengan pada saat panci sudah mulai memanas
  • Apabila warna dari minyak sudah menggelap dan teksturnya mengental, maka itu adalah pertanda untuk mengganti dengan minyak yang baru
  • Apabila terdapat sisa minyak pada panci yang digunakan, sebaiknya dibersihkan hingga tidak tersisa
  • Sebelum menyimpan minyak yang telah digunakan, pastikan suhu minyak telah turun baru ditempatkan pada wadah yang kedap udara.

.

Baca juga: Bagaimana Pencernaan Kita Memproses Makanan Berlemak?

.

Penggunaan microwave

Bakteri akan mati pada pemanasan dengan suhu diatas 70 oC sehingga dapat terlindung dari kontaminasi. Penggunaan microwave harus merata di seluruh permukaan makanan dan pastikan telah melepaskan plastik serta penutup yang terdapat pada makanan. Pastikan mendiamkannya selama tiga menit setelah proses di dalam microwave sebelum dikonsumsi.

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*