Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika asam lambung dari saluran cerna naik kembali ke kerongkongan. Umumnya kondisi ini menyebabkan gejala seperti sensasi terbakar pada sekitar dada dan kerongkongan yang dikenal sebagai heartburn, serta gejala lainnya seperti batuk kering, mual, dan muntah. GERD adalah suatu penyakit yang bersifat kronis yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan memerlukan perawatan serta tata laksana jangka panjang. Manajemen GERD melibatkan beberapa hal, yaitu perubahan gaya hidup, pengaturan diet, pengaturan olahraga, penggunaan obat-obatan rutin serta dalam beberapa kasus diperlukan tindakan operatif untuk tata laksananya.
Dalam hal pengaturan gaya hidup pasien GERD, salah satu hal yang perlu diatur adalah jenis olahraga yang dilakukan. Pasien GERD tentunya masih dapat berolahraga seperti biasanya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jenis olahraga yang dilakukan. Olahraga yang melibatkan banyak gerakan melompat, atau kontak dengan bagian perut dan dada, atau olahraga lain yang berintensitas tinggi dapat memperburuk gejala GERD karena dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan.
Berikut ini adalah beberapa olahraga yang aman untuk pasien GERD:
- Berjalan kaki
Berjalan adalah olahraga ringan yang berdampak baik untuk hampir semua orang, termasuk mereka yang menderita GERD. Gerakan saat berolahraga berjalan kaki relatif aman dan membantu untuk tidak memicu refluks asam lambung.
. - Berenang
Berenang adalah olahraga kardio lainnya yang bagus untuk pasien dengan GERD. Dalam intensitas yang normal, berenang akan membantu tubuh dalam melatih pernapasan secara baik, dan tidak memicu terjadinya refluks asam lambung.
. - Bersepeda
Bersepeda, baik di dalam maupun di luar ruangan dengan menggunakan sepeda stasioner, adalah olahraga yang baik untuk pasien dengan GERD. Namun dengan catatan bahwa olahraga bersepeda yang dilakukan ini bukan dalam intensitas yang tinggi, dan menggunakan tipe sepeda yang tidak mengharuskan penggunanya untuk membungkuk. Hal ini karena ketika bersepeda dalam keadaan terlalu membungkuk dapat memicu terjadinya refluks asam lambung.
. - Yoga
Yoga dapat membantu mengurangi stres, melemaskan otot, dan termasuk dalam olahraga yang dapat dilakukan oleh pasien dengan GERD. Beberapa pose yoga juga dapat membantu memperkuat otot-otot perut dan otot-otot kerongkongan, yang dapat membantu mencegah refluks asam. Namun pada beberapa posisi yoga juga perlu dicermati yang terlalu membungkuk dan dapat memicu terjadinya refluks.
. - Pilates
Hampir mirip seperti yoga, pilates juga merupakan olahraga yang dapat dilakukan oleh pasien dengan GERD, dengan catatan perlu mewaspadai posisi tertentu yang dapat memicu terjadinya kekambuhan GERD.
Baca juga: Mengapa Olahraga Baik Untuk Saluran Cerna Kita?
Adapun untuk pasien GERD, ada beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dihindari, namun jika dilakukan perlu kehati-hatian karena berpotensi dapat memperburuk gejala GERD dengan meningkatkan tekanan pada perut atau memicu refluks asam.
Berikut ini adalah beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari oleh pasien dengan GERD:
- Olahraga aerobik berintensitas tinggi
Olahraga seperti lari, atletik, atau olahraga aerobik lainnya yang berintensitas tinggi sebaiknya perlu dilakukan dengan kehati-hatian, karena dapat memicu refluks asam lambung akibat terjadinya peningkatan tekanan pada perut.
. - Olahraga angkat beban
Angkat beban juga termasuk dalam olahraga yang melibatkan peningkatan tekanan dalam perut , dan perlu dilakukan dengan perhitungan yang baik dan karena dapat memperburuk gejala GERD.
Walaupun begitu, bukan berarti olahraga tersebut harus sepenuhnya dihindari. Pasien dengan GERD tetap dapat melakukan beberapa olahraga yang disebutkan di atas dengan bantuan pelatih yang mengerti kondisi personal setiap orang, dan tentunya dilakukan dengan hati-hati dan teratur.
Selain itu, pasien dengan GERD juga perlu memperhatikan beberapa hal sebelum berolahraga antara lain, seperti waktu yang tepat untuk berolahraga, jarak antara makan terakhir dengan berolahraga, konsumsi obat secara rutin dan selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru yang akan dilakukan.
Informasi mengenai Olahraga bagi Saluran Cerna lainnya di sini
Referensi
Leggit JC. Evaluation and treatment of GERD and upper GI complaints in athletes. Curr Sports Med Rep. 2011 Mar-Apr;10(2):109-14. doi: 10.1249/JSR.0b013e31820f31ca. PMID: 21623293.
Waterman JJ, Kapur R. Upper gastrointestinal issues in athletes. Curr Sports Med Rep. 2012 Mar-Apr;11(2):99-104. doi: 10.1249/JSR.0b013e318249c311. PMID: 22410703.
Leave a Reply