Gejala apa saja yang dapat muncul pada perdarahan usus halus?
Pendarahan usus halus bisa menimbulkan gejala bisa tidak. Umumnya, perdarahan usus halus yang bergejala akan terjadi pada kondisi perdarahan yang banyak. Gejala yang sering ditemui adalah adanya darah pada tinja, tinja berwarna hitam, nyeri perut, dan gejala anemia atau kurang darah seperti mudah lelah. Jika terjadi perdarahan yang banyak dan tidak diketahui, maka gejala yang dirasakan akan lebih berat seperti pusing, lemas, dan sesak napas. Gejala bisa saja tidak nampak pada perdarahan yang berlangsung lambat.
.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika BAB Berdarah?
.
Bagaimana cara mendiagnosis perdarahan usus halus?
Untuk mendiagnosis perdarahan usus halus, pertama-tama dokter akan menanyakan mengenai keluhan dan riwayat penyakit Anda saat ini maupun terdahulu. Pertanyaan lain yang juga ditanyakan antara lain mengenai riwayat penggunaan obat anti-nyeri, obat pengencer darah, riwayat trauma, terapi menggunakan radiasi, riwayat operasi sebelumnya, dan apakah sudah dilakukan pemeriksaan teropong atau belum. Begitu pula riwayat penyakit keluarga penting untuk ditanyakan. Setelah mengumpulkan data dari pasien, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang sesuai dengan kondisi Anda.
Selain pemeriksaan laboratorium darah dan tinja, terdapat beberapa pemeriksaan penunjang lain untuk mengetahui sumber perdarahan usus halus. Dalam banyak kasus, pemeriksaan endoskopi dan enteroskopi adalah merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menentukan letak perdarahan. Endoskopi dan enteroskopi merupakan alat teropong yang lentur menyerupai tabung yang panjang dengan lampu dan kamera diujungnya. Gambar yang diperoleh dapat kita lihat melalui monitor. Selain untuk menentukan letak perdarahan, endoskopi dan enteroskopi juga dapat digunakan untuk membantu menghentikan perdarahan, mengambil jaringan untuk diperiksakan lebih lanjut, dan menandai lokasi perdarahan untuk membantu ahli bedah dalam menentukan letak perdarahannya.
Baca juga: Sekilas mengenai Endoskopi Saluran Cerna: Apa itu Endoskopi, Risiko dan Persiapan Tindakan (1)
Jika gagal untuk menemukan sumber perdarahan menggunakan endoskopi dan enteroskopi, langkah umum berikutnya yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan endoskopi kapsul. Endoskopi kapsul adalah pemeriksaan penunjang pada saluran cerna yang menggunakan kamera dalam sebuah kapsul. Pasien akan diminta untuk menelan kapsul ini sehingga kamera dapat mengambil gambar pada saluran cerna secara menyeluruh. Kapsul endoskopi akan keluar dengan sendirinya bersamaan dengan tinja melalui anus setelah beberapa jam atau hari. Selain endoskopi, masih ada beberapa pemeriksaan penunjang lainnya yang dapat dikerjakan seperti pemeriksaan radiologis yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
.
Leave a Reply