Kenali Barrett’s Esophagus, Komplikasi GERD yang Dapat Berkembang Menjadi Kanker Kerongkongan

Apakah semua pasien GERD harus segera dievaluasi adanya Barrett’s esophagus?

Tidak semua pasien GERD harus segera diendoskopi untuk mengidentifikasi adanya BE atau tidak. Terdapat beberapa kondisi di mana pasien GERD harus dilakukan endoskopi yaitu:

  • Kelompok pertama adalah pasien GERD yang mengeluhkan gejala atau tanda bahaya. Yang dimaksud gejala atau tanda bahaya adalah penurunan berat badan yang tidak diinginkan, anemia, perdarahan saluran cerna (muntah darah, buang air besar hitam atau merah segar), serta sulit menelan makanan atau minuman.
  • Kelompok kedua adalah pasien GERD dengan gejala yang timbul terus menerus walaupun telah diberikan obat proton pump inhibitor (PPI) seperti omeprazol, lansoprazol, esomeprazol, pantoprazol, atau rabeprazol dengan dosis optimal.
  • Kelompok ketiga adalah pasien GERD yang memiliki lebih dari 1 faktor risiko. Faktor risiko yang dimaksud adalah GERD lebih dari 5 tahun, usia lebih dari 50 tahun, jenis kelamin pria, merokok, obesitas, dan ras Kaukasia.

  .

Baca juga: Sekilas mengenai Endoskopi Saluran Cerna: Apa itu Endoskopi, Risiko dan Persiapan Tindakan

.

Jika sudah terdiagnosis Barrett’s esophagus, apa langkah terapi selanjutnya?

Saat menerima laporan pemeriksaan endoskopi dan mikroskopik, yang perlu diperhatikan adalah jenis BE.

  • Jika didapatkan hasil BE tanpa nodularitas dengan lesi nondisplastik, maka dianjurkan untuk endoskopi saluran cerna bagian atas ulang pada 3-5 tahun mendatang.
  • Jika didiagnosis BE tanpa nodularitas dengan derajat displasia rendah dan tinggi maka anjurannya adalah terapi endoskopik.
  • Pada kondisi di mana displasia tidak dapat ditentukan, maka dianjurkan untuk diberikan PPI dengan dosis optimal.
  • Pada BE dengan nodularitas, dianjurkan untuk dilakukan endoscopic mucosal resection (EMR) yaitu mengangkat/mengoperasi jaringan BE tersebut melalui endoskopi. Hasil pemeriksaan mikroskopik lanjutan menjadi dasar untuk terapi selanjutnya.

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*