Kamu Dapat Melakukan Ini Untuk Mengurangi Mual!

Apa Saja yang Sebaiknya Dilakukan Ketika Mual?

Selain tips dalam memilih makanan dan minuman, berikut beberapa tips lainnya yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi rasa mual.

Beristirahat

Beraktivitas dan terlalu banyak bergerak saat mual dapat memperburuk gejala dan memicu muntah. Oleh karena itu, hentikan dulu aktivitas Anda dan beristirahat baik dalam posisi duduk maupun berbaring. Namun, hindari berbaring setidaknya 30 menit setelah makan. Karena hal ini dapat membuat rasa mual menjadi lebih buruk. Posisikan kepala Anda lebih tinggi dari bagian tubuh lain.

.

Alihkan fokus anda dan atur pernapasan

Mengalihkan fokus, meditasi, dan menenangkan pikiran dapat membantu meredakan mual. Ini adalah teknik relaksasi yang mungkin sangat bermanfaat untuk mengurangi mual yang disebabkan oleh stress dan kecemasan. Semakin Anda memikirkan mual, semakin berat rasa mual yang Anda rasakan. Mengalihkan perhatian Anda dengan melakukan hobi seperti membaca buku atau menonton televisi sambil beristirahat mungkin dapat mengurangi keluhan Anda.

Bernapas dalam adalah salah satu teknik meditasi. Tarik napas secara perlahan dan dalam dapat membantu mengurangi rasa mual. Anda dapat mencoba teknik pernapasan dengan menghirup udara melalui hidung selama 3 detik, lalu tahan napas selama 3 detik, dan kemudian mengembuskannya selama 3 detik. Ulangi beberapa kali sampai mual mereda. Beberapa orang merasa mualnya dapat berkurang saat menghirup udara bebas. Carilah udara segar dengan membuka jendela atau pintu Anda. Selain cara diatas, suatu penelitian menunjukkan pada ibu hamil yang memiliki keluhan mual, menghirup aromaterapi peppermint dan lemon dapat membantu meredakan gejala mual dan muntah.

.

Punya keluhan sakit maag/ lambung/ GERD?
Isi survei kami di
bit.ly/surveiherbalYGI

.

Kapan Sebaiknya ke Dokter?

Pertimbangkan untuk segera ke dokter apabila rasa mual Anda disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, menjalar sampai lengan kiri, berkeringat yang dapat mengindikasikan gejala serangan jantung atau sakit kepala hebat yang dapat mengindikasikan gejala penyakit syaraf.

Dehidrasi dan mual sering terjadi bersamaan. Temui dokter Anda jika episode mual bertahan terus menerus, tidak dapat makan dan minum, terdapat gejala pusing, mulut kering, haus yang berlebihan, kelemahan, buang air kecil yang berkurang, dan urin menjadi lebih gelap.

.

Baca juga: Jika Anda Muntah Disertai Keluhan Ini, Segera Konsultasi ke Dokter!

.

Mual dapat terjadi dalam banyak situasi dan seringkali membuat Anda merasa tidak nyaman. Tips di atas dapat membantu Anda untuk mengurangi rasa mual. Jika mual terus berlanjut dan terdapat gejala lain, Anda dapat menemui dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

.


Referensi
Lete I, Allué J. 2016. The Effectiveness of Ginger in the Prevention of Nausea and Vomiting during Pregnancy and Chemotherapy. Integr Med Insights, 11:11‐17.

Lete I, Allué J. 2016. The Effectiveness of Ginger in the Prevention of Nausea and Vomiting during Pregnancy and Chemotherapy. Integr Med Insights, 11:11‐17.

Lete I, Allué J. 2016. The Effectiveness of Ginger in the Prevention of Nausea and Vomiting during Pregnancy and Chemotherapy. Integr Med Insights, 11:11‐17.

Levine ME, Muth ER, Williamson MJ, Stern RM. 2004. Protein-predominant meals inhibit the development of gastric tachyarrhythmia, nausea and the symptoms of motion sickness. Aliment Pharmacol Ther, 19(5):583‐590.

Martin JL, Zieve D. 2018. When you have nausea and vomiting. Available online at https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000122.htm. (Diakses pada 23 Mei 2020)

Marx W, Kiss N, McCarthy AL, McKavanagh D, Isenring L. 2016. Chemotherapy-Induced Nausea and Vomiting: A Narrative Review to Inform Dietetics Practice. J Acad Nutr Diet, 116(5):819‐827.

Sites DS, Johnson NT, Miller JA. 2014. Controlled breathing with or without peppermint aromatherapy for postoperative nausea and/or vomiting symptom relief: a randomized controlled trial. J Perianesth Nurs, 29(1):12‐19.

Yavari KP, Safajou F, Shahnazi M, Nazemiyeh H. 2014. The effect of lemon inhalation aromatherapy on nausea and vomiting of pregnancy: a double-blinded, randomized, controlled clinical trial. Iran Red Crescent Med J, 16(3):e14360.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*