Apakah Penanganan GERD Selama Pandemi COVID Berbeda? Simak Penjelasan dari Dokter

Yayasan Gastroenterologi Indonesia (YGI) telah mengadakan kegiatan “Webinar Awam Penanganan GERD selama Pandemi COVID-19” pada 7 November 2020.

dr. Rabbinu Rangga Pribadi, SpPD sebagai pembicara, Prof. dr. Abdul Aziz Rani, SpPD, K-GEH sebagai moderator, dan dr. Muhammad Firhat Idrus, SpPD sebagai MC. Kegiatan ini disponsori oleh PT. Dexa Medica.

Yuk simak penjelasannya:

https://youtu.be/VQMt4vf2A8M
  • 00:00 Pembukaan oleh dr. Firhat
  • 02:20 Perkenalan Prof. Aziz
  • 03:16 Perkenalan dr. Rabbinu
  • 05:52 Presentasi materi oleh dr. Rabbinu
  • 06:45 Pengertian GERD
  • 08:14 Penyebab dan mekanisme terjadinya GERD
  • 11:07 Gejala dan tanda GERD
  • 13:00 Cara mendiagnosis GERD
  • 15:13 Faktor risiko GERD
  • 16:34 GERD yang perlu diendoskopi
  • 17:20 Komplikasi GERD
  • 17:32 Cara mengobati GERD
  • 18:39 Makanan yang memicu GERD dan perlu dihindari
  • 19:18 Mekanisme kerja obat PPI
  • 20:34 Alur pengobatan GERD
  • 21:50 Pengaruh pandemi COVID terhadap GERD
  • 24:02 Pertanyaan yang sering diajukan mengenai GERD
  • 33:05 Kesimpulan presentasi dr. Rabbinu
  • 33:56 Pengobatan farmakologi dan non farmakologi GERD, makanan yang menjadi pantangan, dan berapa lama proses pengobatannya?
  • 38:40 Apakah obat GERD harus diminum seumur hidup dan apakah seseorang yang sering bersendawa adalah gejala GERD?
  • 41:12 Gejala GERD membaik, namun berat badan turun sekitar 15 kg selama 6 bulan. Apakah perlu tindakan endoskopi?
  • 43:38 Apakah berbeda pengobatan GERD bagi ibu hamil dan bagaimana pencegahannya?
  • 26:18 Olahraga apa yang direkomendasikan untuk membantu penyembuhan GERD?
  • 48:48 Apakah GERD bisa berefek pada penyakit paru dan pernapasan?
  • 55:38 Penutup oleh dr. Firhat

Jangan sampai ketinggalan informasi kegiatan kami selanjutnya, ayo follow instagram, twitter, dan facebook kami!
📌 Cek website dan media sosial kami: https://linktr.ee/ygi.or.id

Peduli kesehatan lambung dan usus, hidup sehat berkualitas!
Salam saluran cerna sehat!

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*