Penulis: Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, MMB, SpPD, K-GEH, FACP
Cacing yang ditemukan pada Ikan Kalengan Makarel yang sedang heboh saat ini adalah cacing dengan nama Anisakis sp dengan nama penyakit yang ditimbulkan adalah Anisakiasis. Larva cacing ini jika tertelan oleh manusia dalam keadaan hidup dapat menempel di dalam lambung atau usus halus menimbulkan berbagai keluhan, antara nyeri perut, mual, muntah, kembung, diare berdarah dan demam yang tidak terlalu tinggi. Selain itu keberadaan larva cacing ini pada tubuh manusia juga bisa menyebabkan reaksi alergi pada tubuh manusia yang bisa berakibat fatal.
Larva cacing Anisakis ini tidak bisa berkembang biak di tubuh manusia tapi bisa bertambah besar. Karena sejatinya siklus hidup cacing ini ada di dalam tubuh ikan. Sejauh ini sebagai dokter penyakit dalam yang melakukan endoskopi saya tidak pernah menemukan secara langsung larva cacing Anisakis di saluran pencernaan pasien. Tapi saya pernah mendapatkan berbagai cacing lain seperti cacing gelang (Askaris), cacing cambuk (Trikuris) atau cacing pita (Taenia) yang didapat melalui pemeriksaan endoskopi.
Kembali ke cacing Anisakis ini, cacing ini memang sering ditemukan pada raw fish atau raw sea food oleh karena itu kasus penemuan cacing ini menginfeksi manusia, banyak ditemukan pada masyarakat Jepang yang menyukai Sashimi atau Sushi. Bahkan otoritas Jepang pernah mengumumkan wabah akibat infeksi cacing Anisakis sp ini. Seiring dengan mulai banyaknya restoran Jepang di Indonesia yang menyediakan sushi atau sashimi maka diwaspadai peningkatan jumlah kasus ini pada masyarakat Indonesia. Seperti yang terjadi di masyatakat Amerika, jumlah kasus infeksi Anisakis ini sudah mulai rutin dijumpai.
Terkait larva Anakis yang ditemukan pada Ikan Makarel ini, hal ini seharusnya tidak terjadi dan saya sangat setuju dengan BPOM yang langsung bertindak atas produk-produk yang tercemar tersebut. Walaupun jika ikan yang mengandung larva tersebut dimasak sampai ikannya matang maka larvanya akan mati. Selain itu larva cacing tersebut sebenarnya juga akan mati jika disimpan dalam suhu -20 derajat celcius.
Apapun kita tetap harus mewaspadai dan hati-hati akan keberadaan larva tersebut yang mencemari makanan yang akan kita konsumsi terutama jika akan dikonsumsi secara mentah.
Jepang pernah mengumumkan wabah akibat infeksi cacing Anisakis sp ini.