Bagaimana Pencernaan Kita Memproses Makanan Berlemak?

Sumber gambar: freepik.com

Lemak di dalam tubuh sering dianggap jahat dan mengganggu kesehatan. Padahal lemak memiliki fungsi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Lemak memiliki fungsi yang sangat banyak, sebagaimana karbohidrat dan protein. Lemak berperan dalam menyediakan energi agar tubuh kita dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Karbohidrat dan protein menyediakan 4 kkal/gram sedangkan lemak menyediakan 9 kkal/gram.

.

Apa itu lemak dan fungsinya bagi tubuh kita?

Lemak membantu tubuh kita dalam penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Lemak juga berperan melindungi organ vital, sel-sel saraf, dan otak. Selain itu, lemak membantu membangun sel serta memproduksi hormon, sehingga tubuh dapat berfungsi dengan baik. Keberadaan lemak dapat membantu mengatur suhu tubuh dan membuat tubuh menjadi hangat.

Lemak adalah molekul yang tidak larut dalam air atau hanya sedikit sekali larut dalam air. Karena lemak tidak larut dalam air, maka proses emulsifikasi lemak atau pencampuran sangat diperlukan. Sebagian besar lemak yang kita makan dan cerna adalah lemak dalam bentuk trigliserida. Penambahan lemak dalam makanan dapat memberikan efek rasa lezat dan tekstur makanan menjadi lembut serta gurih. Namun, perlu diketahui lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan lain dan waktu yang dibutuhkan untuk mencernanya bervariasi berdasarkan jenis lemak. Jenis-jenis lemak yang ada dimakanan antara lain:

Lemak tak jenuh tunggal: lemak tak jenuh dapat menurunkan tingkat LDL (kolestrol jahat) dan menjaga tingkat HDL (kolestrol baik) dalam tubuh. Lemak ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan juga dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Lemak ini dapat ditemukan pada buah alpukat, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Baca juga: Inilah Gangguan Saluran Cerna yang Dialami oleh Penderita Diabetes Mellitus dan Cara Mengatasinya!

Lemak tak jenuh ganda: lemak tak jenuh ganda dapat membantu menurunkan kadar LDL di dalam tubuh. Omega-6 dan omega-3 termasuk ke dalam jenis lemak tak jenuh ganda. Lemak ini banyak terdapat pada ikan salmon dan tuna.

Lemak trans: lemak trans termasuk ke dalam jenis lemak yang tidak sehat karena dapat meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh, sehingga dapat meningkatan risiko penyakit stroke, diabetes tipe 2, dan gangguan jantung jika dikonsumsi secara berlebihan. Lemak jenis ini banyak ditemukan di produk olahan seperti kentang goreng, makanan cepat saji, dan cokelat.

Lemak jenuh: lemak jenuh termasuk dalam lemak yang sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan LDL di dalam tubuh. Lemak ini dapat didapatkan pada mentega, daging merah, susu, keju, atau kulit ayam.

Dari jenis lemak tersebut, lemak trans dan lemak jenuh cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh kita. Proses pencernaan lemak dalam tubuh melibatkan serangkaian proses yang dimulai saat makanan memasuki mulut kita.

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*