Warna tinja merah terang
Warna merah pada tinja dapat disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang mengandung pewarna merah, gelatin merah, buah-buahan yang bewara merah seperti buah naga, berry merah, dan tomat baik dimakan langsung, dibuat jus, maupun dibuat sup, dan bit. Buah bit mengandung betacyanin yang memberikan warna merah rona yang mendalam. Jika Anda memiliki keluhan tinja merah tetapi tidak mengonsumsi makanan berwarna merah atau makanan berwarna cerah lainnya yang baru-baru ini, amatilah apakah ada keluhan penyerta seperti diare, sulit buang air besar, nyeri perut, lemas badan, dan keluhan terjadi terus menerus. Jika ada, disarankan untuk konsultasi ke dokter untuk mengetahui pasti apa penyebabnya.
.
Warna tinja hitam
Tinja berwarna hitam merupakan efek samping yang umum terjadi ketika Anda mengonsumsi suplemen zat besi. Selain itu, tinja hitam dapat disebabkan karena mengonsumsi obat anti-diare bismuth subsalisilat. Makanan dan minuman yang bewarna gelap seperti hitam, biru tua, dan hijau juga dapat menyebabkan warna tinja Anda bewarna hitam seperti blueberry, akar manis, dan buah bit. Jika Anda merasa tidak mengonsumsi makanan dan minuman tersebut namun tinja bewarna hitam, mungkin terdapat gangguan pada saluran cerna Anda. Apalagi jika keluhan tersebut disertai dengan gejala muntah, nyeri perut, penurunan berat badan, dan perubahan pola buang air besar, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.
Penting untuk kita memperhatikan warna tinja selain memperhatikan frekuensi dan konsistensi tinja. Pada banyak kasus, tinja yang berwarna tidak normal biasanya disebabkan oleh apa yang kita konsumsi. Telah kita bahas apa saja makanan yang dapat menyebabkan tinja berwarna tidak normal. Ternyata selain makanan, obat-obatan dan suplemen juga dapat menimbulkan tinja berubah warna. Prinsipnya, apabila warna tinja berubah setelah mengonsumsi makanan yang Anda curigai dapat merubah warna tinja beberapa hari terakhir dan tidak disertai gejala penyerta lainnya pada saluran pencernaan Anda, maka dapat dikatakan hal tersebut normal dan tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Pastikan untuk mengecek warna tinja Anda pada hari berikutnya untuk memastikan keluhan tersebut tidak terjadi terus-menerus.
Baca juga: Selain Serat, Inilah Faktor yang Memengaruhi Pola Buang Air Besar Kita
Namun, apabila keluhan tersebut disertai dengan gangguan pencernaan, terjadi terus menerus, dan tidak memiliki riwayat mengonsumsi makanan yang telah disebutkan diatas, kemungkinan terdapat gangguan pada saluran cerna Anda dan pertimbangkan untuk mengonsultasikannya ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Selain itu, Anda tidak perlu takut untuk mengonsumsi makanan yang disebutkan diatas. Tetap makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang, cukupi kebutuhan cairan, dan jangan lupakan untuk makan cukup serat untuk kesehatan saluran cerna Anda.
.
Referensi
Canadian Society of Intestinal Research. 2012. The Scoop on Poop. Available online at: https://badgut.org/information-centre/a-z-digestive-topics/the-scoop-on-poop/
LaFee, S. 2018. End Results: What color is your poop and other pressing fecal matters. Available online at: https://health.ucsd.edu/news/features/Pages/2018-05-11-listicle-what-color-is-your-poop.aspx
Picco, M. 2016. Stool Color: When to Worry. Available onlinet at: https://www.mayoclinic.org/stool-color/expert-answers/faq-20058080
Leave a Reply