Sering Cegukan? Seperti Ini yang Sebaiknya ke Dokter

Adakah cara mencegah cegukan?

Hingga saat ini belum terdapat bukti pasti bagaimana mencegah cegukan hingga tidak terjadi sama sekali pada seseorang. Namun, potensi cegukan tentunya dapat dikurangi dengan menghindari faktor pencetusnya, seperti dengan makan dan minum tidak terburu-buru dan dengan porsi yang tidak berlebihan, menghindari minuman beralkohol dan bersoda, melindungi diri dari perubahan suhu tiba-tiba, berusaha tenang dalam menghadapi segala macam situasi, dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin ada.

Bagaimana cara menghilangkan cegukan?

Pada umumnya cegukan dapat menghilang dengan sendirinya. Sama seperti dengan pencegahannya, cara menghilangkan cegukan alami secara pasti pun belum ditemukan. Namun, terdapat beberapa cara yang dapat Anda ikuti ketika mengalami cegukan, yaitu menahan napas beberapa detik kemudian mengambil nafas dalam, minum air mineral secara perlahan untuk menghindari tersedak, dan mengonsumsi air hangat. Pada kondisi tertentu, seperti cegukan saat makan dan minum, sebaiknya istirahat dahulu sebentar untuk meredakan cegukan, mulai minum secara perlahan, dilanjutkan dengan makan pelan-pelan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko tersedak.

Kapan seseorang dengan cegukan perlu ke dokter?

Tentunya seperti yang telah kita ketahui bahwa cegukan biasanya tidak berbahaya dan tidak mengharuskan Anda untuk segera pergi ke dokter. Namun apabila cegukan bertahan hingga 48 jam atau lebih, sebaiknya segera konsultasikan diri Anda ke dokter. Pada orang dengan cegukan hingga 48 jam dikhawatirkan adanya suatu penyakit yang mendasari cegukan tersebut. Apabila cegukan belum bertahan hingga 48 jam lamanya namun sudah mengganggu aktivitas sehari-hari juga merupakan suatu indikasi bagi Anda untuk mencari pertolongan kesehatan.

Cegukan merupakan suatu gejala yang umumnya tidak berbahaya dan terjadi selama beberapa menit. Cegukan berkepanjangan hingga sangat mengganggu aktivitas perlu diperhatikan dan diberikan penanganan khusus. Jika cegukan terus menerus dan sulit berhenti, dokter dapat memberikan obat sesuai dengan pemeriksaan yang ditemui. Potensi cegukan dapat dikurangi dengan menghindari pencetusnya.

Referensi
Brañuelas Quiroga J, Urbano García J, Bolaños Guedes J. Hiccups: a common problem with some unusual causes and cures. Br J Gen Pract. 2016 Nov;66(652):584–586.

Chang, F. and Lu, C., 2012. Hiccup: Mystery, Nature and Treatment. Journal of Neurogastroenterology and Motility, 18(2), pp.123-130.

WebMD. 2022. Hiccup Causes: Why You Get Hiccups. [online] Available at: <https://www.webmd.com/digestive-disorders/why-do-i-hiccup> [Accessed 28 June 2022].