Sering Cegukan? Seperti Ini yang Sebaiknya ke Dokter

Cegukan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengeluarkan suara “hik” tanpa disengaja. Suara ini disertai dengan sensasi tarikan pada dada, perut, ataupun keduanya. Cegukan merupakan suatu hal yang lumrah ditemui atau dialami sehingga terkadang kondisi ini dianggap sepele bagi sebagian orang. Namun, apakah Anda sendiri mengetahui apa yang menyebabkan cegukan? Apakah cegukan merupakan suatu gejala penyakit yang berbahaya dan kapan Anda harus ke dokter? Berikut penjelasan mengenai cegukan yang perlu Anda ketahui.

.

Apa sebenarnya penyebab cegukan?

Cegukan disebabkan oleh adanya kontraksi yang tidak disengaja dan tiba-tiba pada diafragma, yaitu otot bantu nafas yang memisahkan antara dada dan perut. Kontraksi ini diikuti dengan penyempitan pita suara secara tiba-tiba yang mengakibatkan seseorang mengeluarkan suara “hik”. Cegukan biasanya terjadi selama beberapa menit yang bisa disebabkan karena makan dengan porsi besar, minum minuman beralkohol atau bersoda, faktor emosional, banyak menelan udara, bahkan karena perubahan suhu. Selain itu, cegukan juga dapat terjadi karena adanya iritasi pada suatu saraf bernama frenikus yang mempersarafi diafragma yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit yang mendasari.

.

Apakah cegukan merupakan suatu penyakit dan berbahaya?

Cegukan bukanlah sebuah penyakit. Cegukan merupakan suatu gejala dari suatu kondisi yang mendasarinya, baik dari kondisi ringan seperti yang sudah disebutkan sebelumnya hingga kondisi penyakit tertentu yang mendasarinya.

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan timbulnya cegukan antara lain:

  • Adanya gangguan pada sistem saraf pusat, seperti tumor, infeksi, trauma pada kepala, dan stroke.
  • Adanya gangguan pada rongga dada seperti tumor mediastinum, asma, bronkitis atau peradangan pada bronkus, pneumonia atau radang paru, pleuritis atau radang pada selaput paru, emboli paru, dan trauma pada dada.
  • Adanya rangsangan pada saraf frenikus atau yang mempersarafi otot diafragma akibat adanya tumor pada leher, refluks esofagus atau naiknya asam lambung ke kerongkongan, obstruksi atau penyumbatan pada usus, infeksi pada organ di perut, dan laringitis atau peradangan laring.
  • Adanya gangguan metabolisme dan obat seperti penyakit diabetes, ketidakseimbangan elektrolit tubuh, konsumsi steroid, konsumsi obat penenang, dan minum alkohol.

Pada umumnya cegukan sendiri tidak berbahaya jika tidak berkepanjangan. Yang perlu menjadi perhatian ketika cegukan muncul berkepanjangan disertai dengan  kondisi medis yang mendasarinya.

.

Baca juga: Ketahui yang Terjadi pada Tubuhmu ketika Kembung, Sendawa dan Buang Angin

.

Apakah cegukan menimbulkan komplikasi?

Umumnya cegukan tidak menimbulkan komplikasi. Namun, pada kondisi yang berkepanjangan, tentunya cegukan dapat menghambat aktivitas seseorang. Hambatan tersebut dapat berupa gangguan saat istirahat dan tidur, gangguan makan, gangguan berbicara, hingga gangguan penyembuhan luka pada pasien trauma. Komplikasi ini nantinya dapat mengarah pada masalah kesehatan lain yang serius seperti kelelahan, depresi, kurang nutrisi, penurunan berat badan, tersedak sehingga makanan atau minuman masuk ke dalam paru-paru, naiknya asam lambung ke kerongkongan, hingga gangguan keseimbangan pH tubuh.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*