Pemeriksaan Manometri Anorektal: Untuk Apa dan Bagaimana Prosedurnya?

Sumber gambar: freepik.com

Pentingnya koordinasi yang baik antara otot-otot serta saraf pada area rektum dan anus mempunyai peran penting agar kerja dari saluran pencernaan dapat bekerja dengan baik. Apabila didapatkan adanya masalah serta kelemahan fungsional pada otot-otot tersebut yang mengakibatkan terganggunya kinerja saluran pencernaan, maka keluhan seperti sembelit ataupun inkontinensia feses dapat terjadi. Inkontinensia feses adalah kondisi dimana tubuh tidak dapat mengendalikan proses buang air besar yang mengakibatkan feses keluar tanpa disadari.

.

Siapa yang perlu mendapatkan pemeriksaan manometri anorektal?

Pasien-pasien yang datang ke fasilitas kesehatan dengan keluhan utama pada pencernaan, seperti sembelit, inkontinensia feses, atau lainnya, biasanya akan mendapatkan beberapa pemeriksaan umum hingga lanjut. Hal ini untuk mengetahui faktor penyebab utama yang mengakibatkan munculnya keluhan pada pasien tersebut. Pemeriksaan awal yang dapat mengevaluasi gambaran umum dari penyebab yang mungkin mengakibatkan keluhan tersebut muncul akan dilakukan. Salah satu pemeriksaan fisik penting yang akan dilakukan adalah anamnesis secara menyeluruh, kemudian diikuti dengan pemeriksaan lanjutan, seperti manometri anorektal, lalu dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya. Selain untuk mengevaluasi kondisi tersebut diatas, pemeriksaan manometri anorektal juga dapat mengevaluasi kondisi seperti berikut:

.

Apa itu pemeriksaan manometri anorektal?

Manometri anorektal adalah suatu prosedur pemeriksaan fisik awal non-invasif yang umumnya dilakukan untuk mengevaluasi fungsi dan seberapa baik kerja dari rektum serta otot anus (sfingter anal) seseorang. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan fisik sederhana serta tidak mengakibatkan rasa sakit baik jangka pendek maupun panjang, dimana pada prosedurnya tidak dibutuhkan keterlibatan dari obat-obatan bius maupun anti nyeri sebelum dilakukannya pemeriksaan. Evaluasi dari tes manometri anorektal ini sendiri umumnya dilakukan selama 30 – 45 menit.

.

Baca juga: Apa Saja yang Sebaiknya Dikonsumsi Ketika Mengalami Sembelit?

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*