Benarkah Saluran Pencernaan Berhubungan dengan Masalah Kulit?

Sumber gambar: freepik.com

Sistem pencernaan dan kulit (sebagai sistem integumen) adalah bagian penting dari tubuh manusia. Keduanya memiliki kesamaan dalam perannya, yakni sebagai barrier atau pelindung tubuh dari faktor lingkungan luar yang berbahaya. Selain itu, keduanya juga merupakan sistem yang berperan penting dalam respons imun tubuh.

Apakah benar bahwa saluran pencernaan berkaitan dengan masalah kulit?

Hal ini dapat dijawab dengan penjelasan mengenai hubungan antara kerja sistem pencernaan dengan kulit sebagai sistem integumen, di mana keduanya terhubung melalui jalur hormonal dan imunitas. Adalah sesuatu yang beralasan ketika ada masalah pada sistem pencernaan hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan sebaliknya. Sistem pencernaan dan kulit saling berhubungan dan dapat menyebabkan dampak terhadap satu sama lain melalui beberapa jalur, antara lain sebagai berikut:

  1. Gut-Skin Axis Gut-skin axis merujuk pada aksis hubungan antara kesehatan saluran pencernaan dengan kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan usus dapat memengaruhi secara signifikan kesehatan dan penampilan kulit melalui proses metabolik dan imunologi. Beberapa contoh yang umumnya terjadi adalah pada pasien yang mengalami penyakit saluran pencernaan seperti kolitis ulseratif, Crohn’s¸ atau celiac disease dapat mengalami keluhan pada kulitnya, seperti psoriasis dan ulkus pada kulit.
    .
  2. Keseimbangan Mikrobiota Saluran pencernaan dan kulit keduanya memiliki mikrobiota, atau flora mikroorganisme yang dalam kondisi normal akan selalu hidup. Adanya gangguan keseimbangan mikrobiota di saluran pencernaan (dysbiosis) dapat mengakibatkan juga beberapa kondisi gangguan pada kulit seperti munculnya jerawat, psoriasis, kulit kering, atau eksim. Hal ini terjadi karena adanya gangguan keseimbangan mikrobiota tersebut akan memicu terjadinya respon inflamasi sistemik dan juga mempengaruhi keseimbangan mikrobiota kulit.
    .
  3. Leaky Gut Syndrome Dalam kondisi seperti leaky gut syndrome (peningkatan permeabilitas usus), substansi-substansi dari saluran pencernaan seperti patogen dari makanan, mikrobiota komensal, dan berbagai jenis antigen yang terkandung pada makanan dapat mengalami kebocoran dari usus ke dalam aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya respon inflamasi di tubuh, yang salah satunya berpotensi menyebabkan masalah pada kesehatan kulit.
    .
  4. Alergi atau Intoleransi Makanan Beberapa kondisi atau reaksi akut pada kulit juga berkaitan erat dengan adanya alergi atau intoleransi terhadap makanan atau minuman yang masuk ke saluran pencernaan. Reaksi dalam usus akibat alergi atau intoleransi ini dapat memicu respon inflamasi, yang dapat bermanifestasi seperti timbulnya ruam, gatal-gatal, urtikaria, ataupun pembengkakan lokal pada bagian tertentu di wajah maupun bagian tubuh yang lainnya. ..
    .
    Baca juga: Tidak Selalu Alergi! Ini Perbedaan Alergi, Intoleransi, dan Sensitivitas Makanan .

    .
  5. Gangguan Keseimbangan Nutrisi Sistem pencernaan bertanggung jawab utama dalam hal penyerapan nutrisi yang penting untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Ketika nutrisi yang masuk tidak seimbang, atau terjadi gangguan pada penyerapan nutrisi, akan mengakibatkan terjadinya kekurangan nutrisi pada tubuh yang dapat menyebabkan masalah pada kulit. Misalnya, kekurangan vitamin A, B, C, E, atau zinc dapat mengakibatkan berbagai masalah kulit. .

Dari beberapa hal di atas, dapat terlihat jelas bahwa adanya permasalahan pada saluran pencernaan sangat mungkin menjadi penyebab timbulnya masalah pada kulit. Hal ini tentunya dapat dicegah dengan menjaga pola makan seimbang, waktu makan yang teratur dengan baik, serta memperhatikan dengan seksama nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari. Dengan menerapkan hal tersebut, kesehatan saluran pencernaan akan terjaga, dan permasalahan kesehatan pada kulit juga akan teratasi dengan baik.

Informasi tentang Gangguan Saluran Pencernaan lainnya di sini

.


Referensi
Camilleri M. Leaky gut: mechanisms, measurement and clinical implications in humans. Gut. 2019 Aug;68(8):1516-1526.

De Pessemier B, Grine L, Debaere M, Maes A, Paetzold B, Callewaert C. Gut-Skin Axis: Current Knowledge of the Interrelationship between Microbial Dysbiosis and Skin Conditions. Microorganisms. 2021 Feb 11;9(2):353.

Sinha S, Lin G, Ferenczi K. The skin microbiome and the gut-skin axis. Clin Dermatol. 2021 Sep-Oct;39(5):829-839.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*