Apa Hubungan GERD dan Hiatal Hernia?

Sumber gambar: freepik.com

Penulis: dr. Amanda Pitarini Utari, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

.

Hubungan antara hiatal hernia dan gastroesophageal reflux disease (GERD) telah diperdebatkan selama beberapa dekade terakhir. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hubungan keduanya, baiknya kita memahami apa itu definisi dari hiatal hernia dan GERD.

.

Apa itu hiatal hernia dan apa saja faktor risikonya?

Normalnya, lambung kita terletak di bawah diafragma, yaitu otot yang memisahkan antara rongga dada dan rongga perut. Hiatal hernia adalah kondisi yang menyebabkan sebagian kecil dari lambung menonjol ke atas melalui lubang otot diafragma. Setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan dan usia berapapun, dapat mengalami hernia hiatal. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan hamil, orang dengan kelebihan berat badan, tekanan berlebih pada perut atau ketegangan otot karena batuk berat dan berkepanjangan, sembelit, atau aktivitas fisik yang intens, memiliki riwayat cedera pada otot diafragma, dan orang-orang yang berusia lebih dari 50 tahun. kelainan struktural bawaan pada diafragma juga dapat menyebabkan hiatal hernia kongenital yang muncul saat lahir.


Gambar 1. Ilustrasi Hiatal Hernia
(Sumber: mayoclinic.org)

Hiatal hernia dapat terbagi menjadi dua, yaitu sliding hiatal hernia dan fixed fianal hernia. Sliding hiatal hernia dimana bagian lambung yang naik ke rongga dada melalu lubang di diafragma berlangsung intermiten atau sementara, dapat kembali lagi ke tempat semula. Jenis ini lebih sering ditemukan dan umumnya tidak menimbulkan gejala. Jenis lainnya adalah fixed hiatal hernia atau juga dikenal sebagai hernia paraesofagus. Hiatal hernia jenis ini terjadi ketika bagian lambung terdorong ke atas melalui lubang di diafragma dan menetap disana. Sebagian besar kasus tidak serius. Tetapi terdapat risiko aliran darah perut tersumbat jika pembuluh darah tercekik. Jika hal tersebut terjadi, maka kasus tersebut serius dan dapat menjadi kedaruratan medis.

.

Apa saja gejala hiatal hernia?

Pada umumnya, hiatal hernia yang kecil tidak menimbulkan gejala. Bahkan mungkin penderita tidak pernah tahu bahwa mereka memiliki hiatal hernia kecuali saat dokter menemukannya saat memeriksa kondisi lain atau jika timbul gejala. Namun, jika bagian lambung semakin banyak yang naik ke rongga dada, gejala yang mungkin muncul adalah sesak napas, nyeri pada dada, nyeri perut, kesulitan menelan, perut mudah terasa penuh setelah makan, dan gejala GERD seperti adanya rasa asam/pahit di mulut atau rasa panas terbakar di ulu hati.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*