Bagaimana penegakkan diagnosis dan penanganan penyakit kuning?
Penanganan penyakit kuning pada orang dewasa bergantung pada penyebabnya. Jika diduga penyebabnya adalah suatu gangguan hati, maka perlu dilakukan pemeriksaan tambahan seperti laboratorium darah atau imaging seperti USG lebih lanjut untuk menegakkan diagnosis dan terapi sesuai penyebabnya. Jika diduga adanya penyumbatan pada saluran empedu, selain dilakukan pemeriksaan laboratorium dan imaging seperti MRCP (Magnetic resonance cholangiopancreatography), diperlukan juga tindakan endoskopi/teropong seperti ERCP (Endoscopic retrograde cholangiopacreatography) atau pembedahan untuk mengatasi penyumbatan tersebut. Apabila pada pemeriksaan penunjang, teropong, atau pembedahan didapatkan sebuah tumor atau jaringan yang tidak normal, maka dokter juga dapat melakukan biopsi untuk menentukan diagnosis pasti sehingga tepat dalam memilih terapi.
.
Baca juga: ERCP: Teknik Mutakhir untuk Diagnosis hingga Pengangkatan Batu Saluran Empedu
.
Bagaimana cara pencegahan penyakit kuning?
Sebagai upaya pencegahan, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit kuning, antara lain:
- Memperhatikan kesehatan hati dengan mengonsumsi makanan sehat dan bersih.
- Menghindari konsumsi alkohol berlebihan atau penggunaan obat-obatan yang berlebihan.
- Menjaga berat badan ideal dan menjaga kadar gula darah dan kolestrol yang stabil, terutama pada orang dengan risiko diabetes atau gangguan metabolisme.
- Jika ada riwayat keluarga yang memiliki riwayat penyakit kelainan darah yang menyebabkan kadar bilirubin tinggi atau penyakit hati, konsultasikan diri Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran pencegahan yang tepat.
- Melengkapi vaksinasi hepatitis A dan B.
- Hentikan kebiasaan merokok.
Penting bagi kita untuk menjalankan hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk meminimalkan risiko penyakit kuning. Dengan memahami penyebab, tanda dan gejala, serta pencegahan penyakit kuning diharapakan Anda dapat mengenali lebih dini penyakit kuning sebelum kondisi tersebut berubah menjadi lebih berat.
.
Referensi
Sullivan JI, Rockey DC. Diagnosis and evaluation of hyperbilirubinemia. Curr Opin Gastroenterol. 2017 May;33(3):164-170. doi: 10.1097/MOG.0000000000000354. PMID: 28333690.
Fargo MV, Grogan SP, Saguil A. Evaluation of Jaundice in Adults. Am Fam Physician. 2017 Feb 1;95(3):164-168. PMID: 28145671.
Roche SP, Kobos R. Jaundice in the adult patient. Am Fam Physician. 2004 Jan 15;69(2):299-304. PMID: 14765767.
Leave a Reply