Ketahui Manfaat Air Liur dan Cara Mengunyah Makanan yang Tepat

Sumber gambar: freepik.com

Air liur, ludah, atau dalam bahasa medis disebut saliva adalah suatu cairan tidak bewarna yang memiliki konsistensi seperti lendir yang dihasilkan oleh kelenjar air liur. Kelenjar tersebut terletak di sisi pipi, di bagian bawah lidah, dan di rahang bawah. Pada orang sehat, kelenjar ini dapat memproduksi air liur sekitar 0.5 sampai 2 liter per hari. Air liur mengandung 99,5% air, 0,3% protein, dan 0,2% zat anorganik (natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida, karbonat) dan organik seperti enzim. Air liur berfungsi menjaga gigi, mulut, serta tenggorokan tetap basah setiap waktu dan berperan penting dalam kesehatan mulut dan pencernaan makanan.

Produksi air liur bersifat kontinyu disebabkan karena adanya stimulasi pada saraf dan refleks yang tidak terkontrol. Perubahan produksi air liur dapat disebabkan karena rangsangan indra pengecap (lidah), indra penciuman (hidung), dan rangsangan mekanis saat mengunyah makanan. Obat-obat tertentu juga dapat mempengaruhi produksi air liur. Selain itu, jumlah air liur yang terlalu sedikit atau berlebihan dapat menjadi penanda adanya gangguan kesehatan mulut atau kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Kebanyakan orang mengganggap air liur adalah hal menjijikkan. Namun, tahukah Anda bahwa air liur memiliki banyak manfaat? Simak artikelnya.

.

Melindungi rongga mulut

Rongga mulut kita hampir selalu dibasahi oleh air liur. Air liur pada rongga mulut berfungsi untuk mengangkat sisa-sisa makanan, mempertahankan pH di rongga mulut, menjaga mulut tetap lembab, bersih, dan sehat, serta melindungi rongga mulut dari virus dan bakteri jahat dengan bantuan protein yang memiliki aktivitas antivirus dan antibakteri seperti imunoglobulin sekretori A, lisozim, laktoferin, dan peroksidase. Produksi air liur dapat berkurang selama tidur dan memungkinkan populasi bakteri menumpuk di mulut yang menyebabkan bau mulut tidak sedap saat bangun tidur. Studi menunjukkan bahwa kondisi gangguan produksi air liur dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi jamur pada mulut.

Selain melindungi dari virus, bakteri dan jamur, air liur juga membantu mempercepat penyembuhan luka pada mulut apabila Anda tidak sengaja menggigit atau menderita sariawan. Sebab air liur mengandung faktor pertumbuhan lapisan dan pembuluh darah pada mulut yang membantu memperbaiki dan meregenerasi jaringan yang rusak.

Seiring bertambahnya usia, air liur yang diproduksi akan semakin sedikit. Hal ini menyebabkan mulut kering atau dalam bahasa medis xerostomia. Beberapa kondisi kesehatan lainnya seperti dehidrasi, kencing manis, sering minum alkohol, dan merokok juga dapat menyebabkan mulut kering. Anda dapat memperbaikinya dengan minum air putih yang banyak, mengunyah permen karet tanpa gula untuk merangsang produksi air liur, serta hentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol.

.

Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Proses Pencernaan Makanan di Tubuh Kita!

.

Melindungi gigi dan gusi

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa protein dan mineral di dalam air liur dapat membentengi permukaan gigi dan gusi sehingga menekan pertumbuhan bakteri dan menurunkan risiko kerusakan gigi dan penyakit gusi. Air liur yang melapisi setiap gigi dan gusi membantu membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Air liur membantu menetralkan asam yang dihasilkan oleh kuman dalam plak gigi sehingga mencegah terjadinya gigi berlubang. Air liur juga mengandung mineral yaitu kalsium dan fosfat yang membantu membentuk kembali permukaan lapisan gigi.

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*