Inilah Efek Minuman Berkarbonasi pada Saluran Cerna

Kanker kerongkongan

Selain GERD, kanker pada kerongkongan atau kanker esofagus juga sering dikaitkan dengan minuman berkarbonasi. Salah satu penyebab kanker esofagus yang utama adalah GERD yang berulang dan berlangsung lama. Sampai saat ini, penelitian menunjukkan tidak ada kaitan antara konsumsi minuman berkarbonasi dengan kanker esofagus yang nyata.

.

Kembung

Minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman pada perut seperti mudah kenyang dan kembung jika dikonsumsi berlebihan. Minuman berkarbonasi tampaknya memengaruhi fungsi lambung secara mekanis dan kimia.  Efek mekanis tergantung pada tekanan dan isi lambung yang ada pada masing-masing orang. Apabila seseorang mengonsumsi minuman berkarbonasi saat atau setelah makan, maka gejala tidak nyaman pada perut akan lebih berat dikarenakan lambung yang sudah terisi makanan ditambah dengan gas yang dihasilkan dari minuman memenuhi lambung bagian atas. Karbon dioksida yang terkandung dalam minuman dapat meningkatkan volume lambung dan merangsang ujung syaraf peka di dinding lambung meregang sehingga muncul keluhan kembung.

Namun, suatu penelitian menunjukkan gejala tidak nyaman pada perut hanya muncul apabila asupan minuman berkarbonasi lebih banyak dari 300 ml. Efek kimia yang terkait dengan karbon dioksida pada minuman berkarbonasi adalah terjadinya sedikit peningkatan asam lambung yang dapat memengaruhi proses pencernaan atau memperburuk penyakit yang berkaitan dengan asam lambung.

Setelah melewati lambung, minuman akan sampai ke usus. Namun, tidak ada bukti jelas bahwa karbon dioksida pada minuman yang ditelan memainkan peran pada saluran usus karena hampir sepenuhnya diserap sebelum mencapai saluran pencernaan yang lebih rendah.

.

Baca juga: Apa yang Sebaiknya Dikonsumsi Ketika Perut Kembung?

.

Manfaat minuman berkarbonasi

Disamping efeknya yang dapat menyebabkan perut tidak nyaman apabila dikonsumsi berlebihan, ternyata minuman berkarbonasi juga memiliki efek positif pada saluran pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa minuman berkarbonasi dapat meningkatkan kemampuan menelan pada orang lanjut usia yang memiliki gangguan menelan akibat menurunnya fungsi ujung syaraf yang mengatur refleks menelan. Asam karbonat yang dihasilkan dari minuman menunjukkan kemampuan yang kuat untuk merangsang saraf yang bertanggung jawab atas fungsi menelan. Suatu penelitian juga menunjukkan bahwa minuman berkarbonasi mampu meringankan gejala sembelit, namun mekanismenya belum jelas dan masih dibutuhkan penelitian penunjang lainnya.

.

Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, mengonsumsi minuman berkarbonasi tidak menimbulkan gangguan terhadap kesehatan saluran cerna apabila orang yang mengonsumsi dalam kondisi sehat dan jumlah yang dikonsumsi tidak berlebihan. Namun, minuman berkarbonasi yang Anda temui saat ini sering sudah ditambahkan dengan berbagai macam rasa dan gula dalam jumlah tinggi yang apabila sering dikonsumsi dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan meningkatkan masalah obesitas. Pada akhirnya obesitas dapat menganggu kesehatan baik dari sistem pencernaan maupun masalah kesehatan lainnya.


Referensi
Cuomo, R., Grassoa, R., Sarnellia, G., Capuanoa, G., Nicolaia, E., Nardonea, G., et al. 2002. Effects of carbonated water on functional dyspepsia and constipation. European Journal of Gastroenterology & Hepatology 14(9), 991-999.

Cuomo, R., Sarnelli, G., Savarese, MF., Buyckx, M. 2009. Carbonated beverages and gastrointestinal system: Between myth and reality. Nutrition, Metabolism & Cardiovascular Diseases 19, 683-689.

Johnson, T., Gerson, L., Hershcovici, T., Stave, C., Fass, R. 2010. Systematic review: the effects of carbonated beverages on gastro-oesophageal reflux disease.Aliment Pharmacol Ther 31, 607–614.

Morishita, M., Mori, S., Yamagami, S., & Mizutani, M. 2013. Effect of Carbonated Beverages on Pharyngeal Swallowing in Young Individuals and Elderly Inpatients. Dysphagia, 29(2), 213–222.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*