Apa yang Terjadi pada Saluran Cerna saat Kita Berpuasa?

Sumber gambar: freepik.com

Berpuasa merupakan ibadah wajib bagi umat muslim yang sehat dan tidak berhalangan selama bulan Ramadhan. Hal ini terkadang menjadi suatu permasalahan tersendiri bagi orang dengan gangguan saluran cerna. Penting untuk dipahami apa yang terjadi pada saluran cerna saat berpuasa dan bagaimana dampaknya bagi orang yang memiliki permasalahan di saluran cerna sebelumnya. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai hubungan berpuasa dengan saluran cerna.

Berpuasa menimbulkan beberapa perubahan pada pola hidup seseorang. Hal ini disebabkan oleh asupan makanan yang biasanya terbagi menjadi dua porsi besar, yakni saat sahur dan berbuka. Selain itu, asupan makanan yang dikonsumsi sering kali kaya akan protein dan lemak, namun kurang akan karbohidrat dan serat. Selain pengaruh dari asupan makanan, terjadi juga perubahan dari sisi aktivitas. Seseorang yang berpuasa cenderung akan banyak beraktivitas setelah berbuka, dan kerap berisitirahat pada saat siang hari. Hal ini akan berpengaruh pada metabolisme tubuh yang dipengaruhi oleh irama sirkadian.

,

Bagaimana peran saluran cerna saat berpuasa?

Ketika berpuasa, penting bagi kita untuk menjaga kesehatan saluran cerna dan asupan makanan yang seimbang dengan waktu makan yang tepat. Hal ini karena berpuasa di bulan Ramadhan memerlukan energi yang cukup sehingga kita dapat menjalankan rutinitas aktivitas sehari-hari dan beribadah secara maksimal. Seringkali kita sahur di waktu yang terlalu dini, asupan makanan yang kurang, atau terkadang tidak seimbang untuk memenuhi kebutuhan energi harian. Hal ini akan berdampak pada tubuh ketika menjalani ibadah puasa di siang hari, karena makanan dan saluran pencernaan memegang peran penting ketika berpuasa.

Baca juga: Tips Sehat Berpuasa agar Terhindar dari Gangguan Saluran Cerna!

Ada tiga tahapan yang terjadi pada tubuh ketika berpuasa. Tahapan pertama adalah ketika makanan yang terakhir dikonsumsi telah selesai diserap di usus, maka dimulailah penggunaan cadangan gula dari hati untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Pada fase ini akan terjadi penurunan massa tubuh secara signifikan dalam waktu cepat. Tahapan kedua adalah penggunaan lemak sebagai sumber energi, dimana merupakan sumber energi yang besar. Pada tahapan ini penurunan berat badan terjadi secara perlahan. Tahapan ketiga adalah ketika cadangan lemak sudah mulai berkurang maka cadangan protein digunakan, yang kemudian akan berdampak pada penurunan masa tubuh dan timbul rasa lapar. Akibat peningkatan penggunaan cadangan energi ini, organ pencernaan yang paling sering terkena dampaknya adalah usus dan hati.

Sehingga penting bagi kita untuk sahur tidak terlalu jauh dari waktu imsak, agar cadangan energi yang didapat dari penyerapan di usus dapat berlangsung lebih panjang. Selain itu juga, asupan yang seimbang akan menjaga kebutuhan harian tubuh sehingga metabolisme tubuh dapat berjalan dengan baik.

,

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*