Sekilas mengenai Endoskopi Saluran Cerna: Apa itu Endoskopi, Risiko dan Persiapan Tindakan (2)

Sumber gambar: id.wikihow.com

Penulis: dr. Saskia Aziza Nursyirwan, SpPD
Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

.

Setelah di artikel sebelumnya (baca: Sekilas Mengenai Endoskopi Saluran Cerna: Apa itu Endoskopi, Risiko dan Persiapan Tindakan (Bagian 1)) membahas pengertian endoskopi dan apa saja jenis-jenis pemeriksaannya, kini kita akan membahas  mengenai bagaimana prosedur atau tahapan sejak persiapan hingga endoskopi selesai dilakukan dan apa saja risiko tindakan endoskopi.

Baca juga: Inilah yang perlu diketahui mengenai prosedur endoskopi saluran cerna selama pandemi COVID-19!

.

Persiapan Sebelum Tindakan Endoskopi

Sebelum dilakukan tindakan endoskopi, berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh pasien.

  • Dokter akan menjelaskan prosedur dan risiko tindakan endoskopi, dan meminta izin tindakan pada pasien dan keluarga
  • Persiapan pemeriksaan laboratorium dan rekam jantung bila diperlukan
  • Informasikan dokter obat-obat yang sedang dikonsumsi. Obat-obat pengencer darah (anti trombotik dan anti koagulan) perlu dihentikan konsumsinya selama beberapa hari sebelum tindakan
  • Obat anti hipertensi dapat dikonsumsi seperti biasa di pagi hari sebelum tindakan karena tekanan darah yang terlalu tinggi dapat membuat tindakan endoskopi ditunda
  • Informasikan dokter riwayat alergi, riwayat penyakit jantung dan paru, dan penyakit lainnya
  • Puasa selama 8-10 jam sebelum tindakan endoskopi
  • Tindakan EGD dan kolonoskopi dapat dilakukan dengan maupun tanpa pembiusan. Pasien yang kooperatif dan dapat menoleransi rasa tidak nyaman selama pemeriksaan dapat melakukan tindakan tanpa pembiusan dalam. Pada tindakan EGD tanpa pembiusan, semprot anestesi lokal umumnya cukup untuk mengurangi rasa tak nyaman selama pemeriksaan. Sedangkan pada kolonoskopi tanpa pembiusan dalam, obat anti nyeri juga umumnya diberikan dalam dosis kecil. Pembiusan dalam umumnya dilakukan oleh dokter anestesi, bila pasien memilih untuk tidak merasakan nyeri sama sekali, atau pada kasus-kasus pasien yang tidak kooperatif dan dengan penyakit lain yang berat. Sedangkan pada tindakan enteroskopi, EUS, dan ERCP umumnya dibutuhkan pembiusan dalam oleh dokter anestesi
  • Persiapan pasien yang akan menjalani kolonoskopi adalah meminum obat pencahar di malam hari sebelum tindakan dan/ atau di pagi hari sebelum tindakan dilakukan. Obat pencahar dapat pula diberikan melalui dubur sesuai instruksi dokter
  • Pasien disarankan tidak mengkonsumsi serat (sayur dan buah) serta biji-bijian selama 3 hari sebelum tindakan kolonoskopi.

.

2 Komentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*