Penting! Kenali Mikrobiota Usus yang Memengaruhi Otak Hingga Saluran Cerna

Penulis: dr. Saskia Aziza Nursyirwan, SpPD
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

.

Mikrobiota adalah kumpulan seluruh mikrob, mulai dari bakteri, virus, hingga jamur yang pada umumnya hidup di setiap bagian tubuh manusia seperi kulit, mulut, hidung, usus, dan vagina. Saluran pencernaan manusia adalah rumah dari sebagian besar mikrobiota. Jumlah mikrobiota pada tubuh manusia terbanyak ada pada usus. Usus manusia memiliki sekitar 100 triliun sel-sel mikrobiota yang terdiri dari 1.000 spesies yang berbeda. Dari berbagai macam mikrobiota usus, bakteri merupakan jenis mikrobiota yang paling banyak diteliti karena memainkan peran penting bagi kesehatan tubuh.

.

Pentingkah mikrobiota usus bagi tubuh kita?

Mikrobiota usus manusia berperan dalam memperkuat integritas dan pembentukan lapisan usus, membantu penyerapan dan pengolahan nutrisi, melindungi tubuh terhadap patogen atau mikroorganisme penyebab penyakit, dan menjaga kekebalan tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa mikrobiota pada setiap individu berbeda karena adanya perbedaan faktor lingkungan, gaya hidup, dan nutrisi. Bahkan komposisi mikrobiota usus juga berbeda pada bayi yang dilahirkan dengan normal pervaginam dan operasi sesar.

Mikrobiota pada usus besar orang dewasa sehat didominasi oleh 2 kelompok bakteri yakni sebanyak 65% dari Firmicutes contohnya Lactobacillus, Streptococcus dan 30% dari Bacteriodetes, disusul dengan 5% Proteobacteria (E. Coli) dan Actinobacteria (Bifidobacteria). Komposisi mikrobiota usus orang dewasa sehat relatif stabil. Stabilitas ini sangat penting untuk menjamin bahwa fungsi-fungsi penting dari mikrobiota selalu ada sehingga memberikan keuntungan bagi manusia.

Kondisi terganggunya keseimbangan mikrobiota usus dan terjadinya perubahan komposisi serta fungsi dari mikrobiota usus disebut dengan disbiosis. Kebiasaan diet dan gaya hidup yang tidak sehat, stress, penggunaan obat dan antibiotik yang tidak sesuai merupakan beberapa penyebab timbulnya kondisi disbiosis. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya berbagai gangguan kesehatan. Ini berarti, agar tetap sehat maka keseimbangan mikrobiota usus harus terus terjaga.

Baca juga: Ingin Usus Tetap Sehat? Lakukan Ini!

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*