Mengenal EUS, Gabungan Endoskopi dan Ultrasound untuk Hasil Pemeriksaan yang Lebih Detail

Sumber gambar: mountelizabeth.com.sg

Penulis: dr. Saskia Aziza Nursyirwan, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

EUS adalah singkatan dari Endoscopic Ultrasound, suatu pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat bagian dalam saluran cerna dan paru. EUS memungkinkan dokter untuk memeriksakan dinding lapisan saluran cerna atas yang terdiri dari kerongkongan, lambung, dan duodenum serta saluran cerna bawah termasuk usus besar dan rektum. EUS juga digunakan untuk melihat organ lain yang berada di dekat saluran pencernaan, termasuk hati, kandung empedu, dan pankreas. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter gastroenterologi yang ahli dalam bidang saluran cerna.

EUS menggabungkan antara 2 pemeriksaan, yakni:

Endoskopi: Suatu teropong panjang yang fleksibel dengan kamera dan lampu diujungnya

Ultrasound: Gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mencitrakan gambar organ, jaringan, dan bagian lainnya dalam tubuh

.

https://youtu.be/UIEMXb7OYRo

.

Apa saja keunggulan EUS?

Dibandingkan dengan pemeriksaan ultrasound biasanya, EUS yang merupakan perpaduan antara endoskopi dan ultrasound menghasilkan gambaran yang lebih detail dan rinci karena mencitrakan gambar langsung dari dalam sehingga meningkatkan keakuratan dalam melakukan diagnostik dan evaluasi kelainan pada saluran pencernaan. Selain melihat gambaran, dokter juga dapat mengambil jaringan untuk diperiksa atau biopsi menggunakan bantuan EUS. Selain itu, EUS juga dapat menfasilitasi dokter untuk memberikan terapi suntik obat secara langsung dan pada pemeriksaan tersebut tidak didapatkan adanya risiko paparan terhadap radiasi. Keunggulan EUS lainnya adalah pasien yang menjalankan pemeriksaan ini biasanya diberikan obat penenang atau anastesi sehingga pasien relatif lebih nyaman selama pemeriksaan. EUS juga dapat dilakukan secara rawat jalan dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien.

.

Mengapa EUS dilakukan?

Pemeriksaan EUS dilakukan untuk menemukan penyebab dari keluhan pasien seperti nyeri perut atau dada yang berulang, menentukan letak penyakit di saluran pencernaan, dan untuk mengevaluasi temuan dari tes pencitraan lainnya seperti CT scan atau MRI. Berikut beberapa indikasi dilakukannya EUS:

  • Mengetahui stadium keganasan pada saluran cerna, misalnya kanker kerongkongan, lambung, dan pankreas dengan memeriksa seberapa dalam tumor tersebut menembus lapisan dinding saluran cerna dan apakah telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lainnya
  • Mengevaluasi penyakit pankreatobilier, misalnya peradangan pada pankreas (pankreatitis), kista pankreas, dan batu empedu
  • Mengevaluasi kelainan atau tumor pada organ, termasuk kandung empedu dan hati
  • Mengevaluasi benjolan atau nodul pada dinding usus
  • Pemberian terapi langsung, contohnya suntikan pada kelainan yang ditemukan
Gambar 1. Ilustrasi Alat EUS
(Sumber gambar: gleneagles.com.sg)

.

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*