Kurma merupakan buah yang identik dengan bulan Ramadan. Seringkali buah ini kita jumpai di pasar dan tempat perbelanjaan saat Ramadan, hingga meja makan setiap keluarga yang menjalani ibadah puasa. Rasanya yang manis dan gurih membuat kurma menjadi pilihan untuk dijadikan takjil. Konsumsi kurma pada saat berbuka puasa juga dianjurkan dalam sunnah Nabi. Selain itu, kurma juga memiliki beragam manfaat dari sisi kesehatan. Ingin tahu apa saja?
.
Kurma memiliki nutrisi yang berlimpah
Kurma diketahui memiliki berbagai nutrisi yang baik untuk tubuh kita. Kurma yang biasa kita temukan biasanya merupakan kurma yang kering. Hal ini menyebabkan kandungan kalori yang lebih besar daripada buah pada umumnya. Satu buah kurma dapat mengadung 20 kalori yang terdiri dari 5.33 gram karbohidrat, 0.6 gram serat, 4.5 gram gula, 0.17 gram protein, 0.012 mg vitamin B6, 0.07 mg zat besi, 3 mg magnesium, dan 47 mg kalium. Vitamin dan mineral yang banyak dikandung oleh buah ini tentu dapat menggambarkan banyak manfaatnya bagi kesehatan.
.
Tingginya antioksidan yang dikandung kurma
Kurma diketahui memiliki kadar antioksidan yang tinggi. Antioksidan diperlukan oleh tubuh untuk melindungi setiap sel tubuh kita dari radikal bebas yang dapat merusak tubuh dan menyebabkan berbagai macam penyakit. Dibandingkan dengan buah-buahan kering lainnya, kurma memiliki kadar antioksidan tertinggi karena kandungan polifenol-nya yang tinggi. Kurma juga memiliki antioksidan lainnya seperti karotendan asam fenol. Kedua antioksidan tersebut memiliki sifat anti radang yang baik untuk berbagai macam penyakit seperti kanker dan jantung.
.
Kurma membantu menyehatkan saluran cerna
Kandungan serat pada kurma juga dapat dipertimbangkan untuk menjadi alternatif asupan serat sehari-hari tubuh. Sebesar 7 gram serat dapat kita dapatkan dalam setiap 100 gram konsumsi kurma. Banyaknya konsumsi serat baik untuk saluran pencernaan karena dapat membantu dalam pergerakan usus sehingga memperlancar buang air besar. Pada sebuah studi yang dilakukan, dengan konsumsi tujuh kurma setiap harinya selama 21 hari dapat meningkatkan frekuensi dalam buang air besar dan didapatkan peningkatan pergerakan yang signifikan dibanding dengan tidak mengonsumsi kurma.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa konsumsi kurma dapat menurunkan risiko kanker kolon (kanker usus besar) tanpa adanya perubahan mikroba usus yang dapat mengganggu pencernaan. Hal tersebut terlihat dalam menurunnya konsentrasi amonia pada tinja dan secara signifikan menurunkan tingkat racun pada tinja. Sebuah studi juga mengungkapkan adanya hubungan konsumsi buah kurma kering dengan menurunnya insidensi kanker usus besar.
.
Baca juga: Ingin Usus Tetap Sehat? Lakukan Ini!
.
Kurma dapat menjadi pilihan buah untuk penderita Diabetes mellitus
Makanan tinggi serat juga baik untuk kadar gula darah. Banyaknya serat akan memperlambat proses penyerapan makanan sehingga gula darah tidak akan langsung meningkat secara drastis setelah makan. Pada penelitian ditemukan bahwa kurma termasuk dalam buah dengan indeks glikemik yang rendah sehingga konsumsi kurma pada pasien dengan diabetes tidak meningkatkan gula setelah makan secara signifikan yang merupakan salah satu indikator dalam kontrol gula darah pada seorang penderita diabetes.
Punya keluhan sakit maag/ lambung/ GERD?
Isi survei kami di bit.ly/surveiherbalYGI
.
Leave a Reply