Penulis: dr. Amanda Pitarini Utari, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, KSM/ Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
.
Penyakit gangguan saluran pencernaan khususnya lambung adalah hal yang sering ditemukan pada pasien baik di rawat jalan maupun rawat inap. Gangguan pada lambung dapat menimbulkan keluhan yang bermacam-macam seperti rasa panas terbakar pada ulu hati, perih, kembung, mual, muntah, dan nyeri perut. Keluhan-keluhan tersebut tentunya bukanlah hal yang baru bagi kita karena sudah ada sejak dahulu kala saat era pengobatan tradisional hingga kini dengan pengobatan modern dan berbasis bukti. Untuk meredakan keluhan-keluhan tersebut, tentunya manusia pada jaman dahulu telah berusaha mencari pengobatan dengan mengonsumsi tumbuh-tumbuhan di alam dengan berbagai kepercayaannya yang hingga saat ini lebih dikenal dengan istilah pengobatan herbal.
Dewasa ini, penggunaan herbal sering dijadikan sebagai pengobatan pelengkap dan alternatif. Obat herbal yang digunakan sebagai pengobatan tentunya tidak jauh dari bahan-bahan dapur rumah tangga yang sering ditemui bahkan dikonsumsi setiap hari dalam masakan. Artikel ini akan membahas mengenai manfaat herbal terhadap kesehatan manusia khususnya untuk menangani keluhan lambung. Tentunya, herbal yang dibahas mudah ditemukan dan sering dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia.
.
Jahe (Zingiber officinale)
Berbagai masakan di Indonesia menggunakan jahe sebagai bahan masakan untuk memberikan sensasi pedas. Tidak hanya makanan, minuman jahe merupakan minuman favorit yang dapat memberikan efek menghangatkan tubuh. Penggunaan jahe untuk pengobatan terkait keluhan lambung merupakan hal yang sudah banyak dilakukan. Banyak penelitian yang telah membuktikan efek anti-radang, anti-oksidan, dan anti-tumor dari jahe terhadap manusia. Pada beberapa penelitian menunjukkan efek jahe dapat meningkatkan pengosongan lambung sehingga konsumsi jahe dapat dijadikan sebagai upaya mengatasi rasa kembung atau begah, mual dan muntah. Penggunaan jahe juga dapat meredakan nyeri lambung terkait dengan fungsinya yang dapat menurunkan prostaglandin yang merupakan salah satu zat peradangan di lambung. Tidak hanya itu, jahe juga memiliki tempat sebagai terapi tukak lambung karena mampu melindungi lambung dengan cara menurunkan asam dan mencegah iritasi lebih lanjut pada lapisan dalam lambung.
.
Baca juga: Yakin Sudah Tahu tentang Sakit Maag? Cek Faktanya di Sini
Punya keluhan sakit maag/ lambung/ GERD?
Isi survei kami di bit.ly/surveiherbalYGI
.
Kunyit (Curcuma longa)
Layaknya tumbuhan jahe, kunyit juga memiliki efek positif yang beragam di dalam tubuh manusia, mulai dari anti-radang, anti-oksidan, anti-bakteri, dan anti-tumor. Kunyit dapat meningkatkan pengeluaran hormon gastrin, sekretin, dan bikarbonat yang merupakan faktor protektif atau pelindung pada lambung. Penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit memiliki peran dalam mencegah spasme atau kekakuan pada saluran cerna dan mencegah terjadinya tukak lambung. Konsumsi kunyit juga terbukti dapat meringankan atau mengurangi gejala maag.
.
Lengkuas (Alpinia galangal)
Seperti jahe dan kunyit, lengkuas secara luas dibudidayakan di Indonesia sebagai penambah rasa dan aroma dalam masakan. Lengkuas dipercaya dapat menyebuhkan berbagai penyakit karena potensinya sebagai anti-radang, anti-jamur, dan anti-oksidan. Suatu studi menunjukkan bahwa efek anti-proliferasi pada lengkuas dapat dijadikan sebagai terapi tambahan pengobatan tumor atau kanker lambung dengan khasiatnya dalam menghambat pertumbuhan dan penyebaran tumor.
.
Leave a Reply