Kapsul Endoskopi: Melihat Bagian dalam Tubuh Tanpa Memasukkan Alat Endoskopi

Sumber gambar: nocamels.com

Penulis: dr. Achmad Fauzi, SpPD, K-GEH
Divisi Gastroenterologi, Pankreatobilier dan Endoskopi Saluran Cerna, Departemen Ilmu Penyakit Dalam,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta

.

Pernahkah Anda mendengar istilah endoskopi? Istilah ini merupakan gabungan dari dua kata, yaitu endo (dalam) dan scopie (melihat/evaluasi) yang berarti suatu prosedur medis untuk menilai organ dalam seseorang. Pada umumnya, tindakan ini dapat dilakukan pada berbagai saluran di dalam tubuh kita seperti saluran pernapasan, saluran kencing, saluran reproduksi, dan saluran cerna.

Endoskopi pada saluran cerna bertujuan untuk mengevaluasi struktur dan dinding dari saluran pencernaan secara jelas. Prosedur endoskopi biasa dilakukan pada kecurigaan adanya perdarahan pada kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus, peradangan saluran cerna, keganasan, polip, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan abnormalitas struktur dan dinding saluran cerna. Pada endoskopi konvensional, endoskopi dapat dimasukkan ke dalam mulut pasien lalu melalui kerongkongan, lambung, hingga usus. Selain lewat mulut, endoskopi konvensional pun dapat dilakukan melalui anus, usus besar, hingga ke target organ. Pemilihan akses endoskopi disesuaikan dengan lokasi organ yang hendak dievaluasi.

.

Apa itu kapsul endoskopi?

Saat ini teknologi endoskopi semakin berkembang dan memunculkan teknik pemeriksaan yang baru. Dewasa ini terdapat suatu istilah kapsul endoskopi, yaitu suatu pemeriksaan endoskopi menggunakan kamera kecil yang dibentuk seperti kapsul dan ditelan oleh pasien sehingga kamera dapat masuk  kedalam saluran cerna dan mengambil gambar pada setiap saluran yang dilaluinya. Pemeriksaan kapsul endoskopi biasanya lebih disarankan untuk dilakukan apabila pemeriksa ingin mengevaluasi usus halus secara lebih baik karena keterbatasan pada penggunaan alat endoskopi konvensional. Dibandingkan dengan endoskopi konvensional, prosedur ini tentunya lebih nyaman untuk pasien.

Baca juga: Sekilas mengenai Endoskopi Saluran Cerna: Apa itu Endoskopi, Risiko dan Persiapan Tindakan (1)

.

Bagaimana prosedur kapsul endoskopi?

Berikut prosedur yang dilakukan pada pasien yang akan dilakukan pemeriksaan saluran cerna menggunakan kapsul endoskopi:

  • Pasien disarankan untuk berpuasa terlebih dahulu sekitar 10 – 12 jam sebelum prosedur dan hanya diperbolehkan untuk minum air mineral.
  • Pada beberapa kasus, terutama untuk melihat kedalam saluran usus halus atau usus besar, pasien dibantu dengan obat pencahar agar nantinya saluran cerna menjadi lebih bersih.
  • Pada saat dilakukan prosedur kapsul endoskopi, pasien dipasangkan sabuk sensor yang akan mengumpulkan gambar yang ditransmisi oleh “kamera” dari kapsul endoskopi.
  • Setelah pasien menelan kapsul endoskopi, pasien disarankan agar tidak melakukan segala macam aktivitas yang dapat menyebabkan sabuk sensor terlepas.
  • Pasien diperbolehkan untuk minum air mineral sekitar 2 jam setelah prosedur dan diperbolehkan untuk makan makanan ringan sekitar 4 jam setelah prosedur.
  • Biasanya pasien akan diminta kembali ke rumah sakit setelah 8 jam ataupun setelah kamera kapsul keluar bersamaan dengan tinja.
  • Gambar-gambar yang diperoleh akan tersimpan didalam sabuk sensor dan akan dibaca menggunakan perangkat lunak tertentu di komputer.
  • Gambar yang dihasilkan dari kamera akan dievaluasi oleh dokter untuk menentukan kelainan yang ditemukan pada saluran cerna pasien yang nantinya akan berpengaruh kepada penentuan terapi selanjutnya.
Gambar 1. Ilustrasi Prosedur Kapsul Endoskopi
(Sumber: verywellhealth.com)

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*